Suara.com - Tiga negara di Asia Tenggara yakni Singapura, Indonesia, dan Malaysia dikabarkan tengah saling berlomba mengembangkan senjata api. Namun, senjata buatan Malaysia mendapatkan banyak respons negatif sebab disebut mirip senjata pasukan di film Starwars.
Disitat Hops.id -- jaringan Suara.com, Rabu (10/6/2020), Malaysia ternyata bersikukuh untuk membuat senjata sendiri demi memperkuat pertahanannya.
Langkah ini tentu serupa dengan apa yang dilakukan Singapura dengan membuat senapan mesin Ultimax 100. Begitu pula dengan Indonesia melalui Pindad yang membuat senapan serbu Pindad SS1.
Tak mau ketinggalan, negeri Jiran lantas bekerja keras membuat senjata bernama Vita VB Berapi LP06. Senjata ini merupakan senapan serbu bullpup pertama yang diproduksi mereka.
Baca Juga: 5 Cara Cari Uang di Internet Berdasarkan Hobi dan Kegemaran
Direktur VB Berapi Hasyim Abdul Masjid mengatakan, rancangan dan desain VB Berapi LP-06 dibuat oleh Viktar Prykhodeka.
VB Berapi dibuat dalam tiga prototipe, pistol LP01, lalu shortgun LP02, dan revolt LP06. Ketiga prototipe senjata buatan Malaysia ini sudah dipamerkan kepada publik sejak 2006 silam.
Malaysia kala itu terang-terangan jika karya tersebut sengaja dibuat untuk menyaingi senapan organik buatan Indonesia, Pindad SS1, atau Ultimax 100 milik Singapura.
Namun, ternyata membuat senjata bukan perkara mudah. Respons pabrik di Malaysia justru condong mengarah negatif mengenai VB Berapi tersebut. Pasalnya, desain dari senjata VB Berapi buatan Malaysia itu memiliki desain dinilai aneh.
Banyak pihak beranggapan, desain VB Berapi buatan Malaysia seperti mainan anak-anak. Bahkan ada yang menganggap senjata itu mirip yang digunakan tentara dalam film Starwars.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ayah Jokowi Widjiatno Notomihardjo Anggota PKI?
Padahal, sejatinya VB Berapi merupakan senjata dengan amunisi standar NATO. Akibat desain itu pula, banyak pihak yang menganggap senjata ini hanya sekadar prototipe saja dan bukan untuk diproduksi secara massal.