Suara.com - Pemprov Jawa Barat (Jabar) akan menggratiskan sekolah SMA/K dan SLB Negeri di Jabar mulai ajaran baru Juli 2020. Pemprov Jabar telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,42 triliun untuk program sekolah gratis tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun Twitter miliknya @ridwankamil menyampaikan, sekolah-sekolah SMA/SMK/SLB yang berada dibawah kewenangan provinsi akan digratiskan.
Program sekolah gratis tersebut berupa pembebasan biaya Iuran Bulan Peserta Didik (IBPD) atau SPP.
"Walau ekonomi jatuh oleh Covid-19, namun Pemprov Jabar sesuai komitmen tetap menganggarkan Rp 1,42 triliun untuk sekolah gratis," kata Ridwan Kamil seperti dikutip Suara.com, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga: Penemuan Mayat di Maguwoharjo, Korban Sempat Lakukan Perjalanan ke Semarang
Program pembebasan biaya iuran berlaku untuk SMA/SMK/SLB negeri di Jabar. Saat ini tercatat ada sebanyak 507 SMA Negeri dengan jumlah siswa mencapai 456.319 siswa di Jabar.
Selain itu, ada 287 SMK Negeri dengan jumlah siswa mencapai 298.712 siswa. Untuk SLB Neger tercatat ada sebanyak 34 SLB Negeri dengan siswa sebanyak 4.481 siswa.
Untuk SMA/SMK/SLB/MA swasta, Pemprov Jabar memberikan bantuan berupa Hibah Bantuan Pendidikan Menengan Universal (BPMU) kepada sekolah-sekolah swasta. Besaran bantuan adalah sebanyak Rp 550 ribu/siswa/tahun.
"Tujuannya untuk meringankan Iuran Bulanan Peserta DIdik," ucap Ridwan Kamil.
Adapun untuk peserta didik dari keluarga tidak mampu yang mengikuti Penerimaan Peserda Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri namun tak diterima, Pemprov Jabar berjanji akan membiayai IBPD peserta didik sesuai dengan besaran iuran sekolah yang bersangkutan.
Baca Juga: Potongan Kaki Perempuan di Situ Pengarengan Sudah 3 Hari Mengambang
"Untuk mahasiswa Jabar kuliah di Jabar, silakan akses beasiswa total Rp 50 milyar. Silakan tanya ke Perguruan Tinggi masing-masing," tandasnya.