Oknum PNS Labura Ambruk Ditembak Polisi Usai Maling Laptop di Sekolah

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 10 Juni 2020 | 14:50 WIB
Oknum PNS Labura Ambruk Ditembak Polisi Usai Maling Laptop di Sekolah
Ilustrasi penangkapan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Anti Bandit (Tekab) Polsek Kualah Hulu terpaksa menembak kaki kiri Khairuman. Tindakan tegas itu dilakukan lantaran dia melawan saat hendak ditangkap terkait kasus pencurian.

Khairuman dan temannya yang kini masih DPO diburu polisi karena kasus pencurian di SMP Muhammadiyah Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

Saat beraksi, Khairuman yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Labuhanbatu, itu menggasak empat unit komputer jinjing merek Lenovo milik sekolah tersebut.

Kapolsek Kualuh Huluh AKP Syahrial Sirait mengatakan, penangkapan Khairuman berdasarkan dari laporan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah yang masuk ke pihaknya. Dari keterangannya, kepala sekolah mengatakan tempatnya mengajar telah disantroni maling. Akibatnya, pihak sekolah ditaksir mengalami kurugian jutaan rupiah karena empat unit laptop digasak pelaku.

Baca Juga: Kepergok Curi Kotak Amal di Warkop, Rizki Lemas Diciduk Warga

“Pelaku masuk dengan cara merusak jendela sekolah. Hasil penyelidikan, kita mengetahui keberadan pelaku. Namun, ia sempat melarikan diri,”kata Syahrial, sebagaimana dilansir Medanheadlines (jaringan Suara.com), Selasa (9/6).

Bermodal identitas yang sudah dikantongi, polisi kemudian mengejar pelaku. Tepatnya pada Minggu (7/6), Khairuman diketahui sedang di Lingkungan III, Kelurahan Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu. Tak mau buang waktu, polisi bergerak ke lokasi dan meringkusnya.

Usai ditangkap, Khairuman mengaku ia mencuri bersama temannya. Selanjutnya tim membawanya untuk menangkap pelaku lainnya.

“Pada saat itulah pelaku melawan sehingga kita melumpuhkan kaki kirinya. Setelah itu yang bersangkutan dibawa ke RSUD Aek Kanopan untuk mendapat perawatan medis,” ujar Syahrial.

“Saat diinterogasi Khairuman juga mengaku sebagai PNS di Kabupaten Labuhanbatu dan resedivis kasus yang sama. Darinya, kita menyita dua unit laptop merek Lenovo milik SMP Muhammadiyah,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Curi Celana Dalam Wanita Buat Pesugihan dan Awet Muda, PS Nyaris Dimassa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI