Kasus Baru Corona Capai 1.043, dr Erlina Ngaku Ada Senangnya, Ini Alasannya

Rabu, 10 Juni 2020 | 14:35 WIB
Kasus Baru Corona Capai 1.043, dr Erlina Ngaku Ada Senangnya, Ini Alasannya
Satgas Waspada dan Siaga NcoV PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Erlina Burhan di ILC tvOne, Selasa (3/3/2020). (Screenshot Youtube Indonesia Lawyers Club).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus virus corona baru atau Covid-19 dilaporkan melonjak drastis hingga menyentuh angka 1.043 pada Selasa (9/6/2020). Fenomena ini tak luput dari perhatian Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan.

Mengenai lonjakan kasus corona yang menembus angka seribu tersebut, dr Erlina mengaku perasaannya campur aduk. Hal tersebut diungkapkan ketika menjadi narasumber program ILC TV One bertajuk "Selamat Menempuh Normal Baru Sudah Siapkah Kita?", Selasa malam.

dr Erlina mengatakan sebenarnya tim medis menginginkan kehidupan pulih kembali setelah mendengar skenario New Normal di tengah pandemi.

"Jadi kita memang sudah beberapa hari mendengar tentang New Normal atau adaptasi kebiasaan baru dan baru saya dengar dari Bang Effendi Gazali ada istilah kibar (kehidupan baru), Jadi kami sebetulnya petugas kesehatan memang juga ingin seperti itu," kata dr Erlina.

Baca Juga: Jokowi ke Gugus Tugas Covid-19: Jangan Sampai Terjadi Gelombang Kedua

Ia kemudian menanggapi kasus virus corona yang melonjak drastis, di mana menurutnya membawa kabar positif dan negatif.

"Hari ini ada berita kasus baru di Indonesia 1000 lebih, kami sebagai tenaga kesehatan merasa perasaannya campur aduk. Pertama senang," imbuhnya.

Maksud senang di sini, kata dr Erlina yakni dengan adanya lonjakan kasus tersebut menandakan bahwa laboratorium pemeriksaan Covid-19 di Indonesia sudah canggih lantaran bisa menemukan banyak kasus.

"Itu dari sisi kenapa kami senang," terangnya.

Namun di sisi lain, kabar tersebut meninggalkan kesedihan bagi tenaga medis.

Baca Juga: Pesepeda Terobos Lampu Merah, Netizen: Konvoi Sepeda Rasa Harley

Pasalnya angka yang dilaporkan menunjukkan bawa semakin banyak orang yang terjangkit virus corona.

"Teorinya kan selalau 80 persen ini ringan, sebagian tanpa gejala tingkat dan kesembuhannya tinggi. Tapi ada 20 persen yang gejalanya sampai berat dan di antara 20 persen itu, lima persen di antaranya kritis banga. Kritos memerlukan alat bantu napa," terang dr Erlina.

dr Erlina lalu mengatakan, "Bisa dibayangkan betapa kami was-was, prihatin kalau kasus ini terus meningkat".

Meski begitu, dia menyebutkan bahwa tetap ada harapan di balik rasa campur aduk lantaran lonjakan kasus virus corona yang mencapai angka seribu lebih.

"Harapan kami adalah mudah-mudahan, angka yang tinggi hari ini adalah puncaknya, sehingga ke depannya terjadi penurunan. Ini kan sudah landai," terang dr Erlina.

Ia pun kembali menegaskan pernyatannya mengenai lonjakan kasus virus corona yang membawa kabar baik dan buruk.

"Jadi kami petugas kesehatan, perasaannya campur aduk, senang kasusnya banyak ditemukan. Jadi kita ambil positifnya kapasitas labolatorium bertambah. Tapi sedih banyak yang sakit dan kita tahu sebagian dari mereka kondisinya berat," kata dr Erlina memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI