"Teorinya kan selalau 80 persen ini ringan, sebagian tanpa gejala tingkat dan kesembuhannya tinggi. Tapi ada 20 persen yang gejalanya sampai berat dan di antara 20 persen itu, lima persen di antaranya kritis banga. Kritos memerlukan alat bantu napa," terang dr Erlina.
dr Erlina lalu mengatakan, "Bisa dibayangkan betapa kami was-was, prihatin kalau kasus ini terus meningkat".
Meski begitu, dia menyebutkan bahwa tetap ada harapan di balik rasa campur aduk lantaran lonjakan kasus virus corona yang mencapai angka seribu lebih.
"Harapan kami adalah mudah-mudahan, angka yang tinggi hari ini adalah puncaknya, sehingga ke depannya terjadi penurunan. Ini kan sudah landai," terang dr Erlina.
Baca Juga: Jokowi ke Gugus Tugas Covid-19: Jangan Sampai Terjadi Gelombang Kedua
Ia pun kembali menegaskan pernyatannya mengenai lonjakan kasus virus corona yang membawa kabar baik dan buruk.
"Jadi kami petugas kesehatan, perasaannya campur aduk, senang kasusnya banyak ditemukan. Jadi kita ambil positifnya kapasitas labolatorium bertambah. Tapi sedih banyak yang sakit dan kita tahu sebagian dari mereka kondisinya berat," kata dr Erlina memungkasi.