Maka dari itu, dr Berlian meminta penjelasan dari pihak PLN mengenai tagihan listrik rumahnya yang melonjak.
"Kalau digunakan rerata 3 bulan terakhir, tagihan Juni jauh melampaui jumlah tsb. Tagihan 3 bulan terakhir: Maret: Rp. 1.219.369, April: Rp. 1.166.488, Mei: Rp. 1.717.070. Rerata 3 bln terakhir: Rp. 1.367.742, sedangkan tagihan Juni: Rp. 2.378.079. Jadi apa penjelasannya @pln_123?," imbuhnya.
Cuitan dr Berlian seketika menuai respons khalayak. Seorang warganet justru dibuat salah fokus dengan grafik tagihan listik dokter tersebut hingga mengaitkannya dengan grafik penyebaran corona.
"Ini grafik penyebaran Covid apa grafik pemakaian. Kok hampiir sama? naik terus," celoteh @SatriaDwi***.
Baca Juga: Jokowi Mendadak Pantau Data Terkini Covid-19 di Kantor Gugus Tugas
Sementara itu warganet lainnya justru memberikan sindiran kepada pemerintah.
"Bukan ekonomi yang meroket. Ini malah tagihan listriknya yang meroket," kata @ex_or***.
Adapun warganet lain meminta dr Berlian untuk mengecek ulang meteran listrik rumahanya setelah melihat angka Kwh yang naik.
"Itu pemakaian Kwhnya naik tinggi dok. Dari 1.1000an ke 1.500an. Mungkin nanti bisa dicek rutin di meteran listriknya sesuai apa dengan tidak dengan tagihan listriknya," tulis @DimasA***.
Baca Juga: Beli Produk Asuransi Allianz Bisa dari Rumah Lewat eAZy Cover