Kesal Listrik Melonjak, Publik: Grafiknya Kok Hampir Sama Penyebaran Covid?

Rabu, 10 Juni 2020 | 13:10 WIB
Kesal Listrik Melonjak, Publik: Grafiknya Kok Hampir Sama Penyebaran Covid?
Ilustrasi tagihan listrik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Protes warga mengenai kenaikan listrik masih bergema di media sosial. Terbaru yakni mengenai grafik kenaikan listrik yang disebut-sebut serupa dengan penyebaran virus Covid-19.

Tanggapan menohok itu muncul dalam cuitan yang dibagikan oleh dokter Berlian Indris melalui akun Twitter pribadinya @berlianidris, Rabu (10/6/2020).

Kala itu, dr Berlian mempertanyakan tagihan listrik di rumahnya yang melonjak drastis di bulan Juni kepada PLN.

Dia mengkritisi klaim yang menyebutkan bahwa kenaikan listrik disebabkan oleh kegiatan work from home (WFH) selama pandemi virus corona.

Baca Juga: Jokowi Mendadak Pantau Data Terkini Covid-19 di Kantor Gugus Tugas

Menurutnya, klaim tersebut masuk akal bila dikaitkan dengan kenaikan listrik di bulan April, tidak untuk bulan Juni  di mana masyarakat mulai memakai listrik secara normal.

"Hai @pln_123, tagihan listrik melonjak luar biasa dijelaskan kenapa? Bila alasannya peningkatan karena WFH kenaikan dari Maret ke April mungkin masih bisa diterima, tapi tagihan bulan ini dengan pola pemakaian yang sama rasanya tidak masuk akal," cuit dr Berlian seperi dikutip Suara.com

Sebagai bukti atas keluhannya, dr Berlian lalu menyertakan bidikan layar grafik kenaikan listrik di rumahnya selama beberapa bulan terakhir.

Dalam grafik tersebut, tampak kenaikan listrik secara drastis dari bulan Maret 2020 ke Mei 2020.

Ia pun semakin dibuat heran, ketika mengetahui bahwa tagihan listriknya membengkak hampir dua kali lipat di bulan Juni.

Baca Juga: Beli Produk Asuransi Allianz Bisa dari Rumah Lewat eAZy Cover

Padahal dari bidikan layar pesan yang diterima via WhastApp, pihak PLN menjelaskan bahwa pelanggan yang tidak melakukan Baca Meter Mandiri pada periode yang ditentukan, maka tagihan listrik untuk bulan berjalan akan dihitung berdasarkan pemakaian selama 3 bulan terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI