Spanduk Tolak Rapid Test 'Typo' Kebangetan, Warganet: Corona Ikut Bingung

Rabu, 10 Juni 2020 | 11:21 WIB
Spanduk Tolak Rapid Test 'Typo' Kebangetan, Warganet: Corona Ikut Bingung
Viral spanduk tolak rapid test salah tulis (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Spanduk tolak rapid test terpasang di beberapa wilayah di Makassar, Sulawesi Selatan. Lucunya, spanduk yang dipasang warga tolak rapid test ini typo atau penulisannya salah.

Spanduk-spanduk tolak rapid test dengan penulisan yang salah tersebut kemudian viral di media sosial. Seperti dalam unggahan akun Twitter @tubirfess pada Sabtu (6/6/2020) lalu.

Dalam unggahan itu, ada dua foto yang memperlihatkan spanduk yang dipasang di atas gang.

Salah satunya berada di Jalan Ujung Kelurahan Paranglayang, Kecamatan Bontoala. Spanduk itu tertulis "Kami warga Parang.L menolak Rapitesk".

Baca Juga: Protes PLN, Netizen: Tukang Las Ditagih Rp20 Juta, Ngelas Kapal Induk?

Sementara spanduk yang bertuliskan "Tolak Ravid Tesk" dipasang warga di sekitar Jalan Tinumbu.

Akun Twitter @tubirfess lantas berkomentar, "2beer! Lu pikir kalau lu gak rapid artinya lu ga sakit gitu? Eh dasar ekor kuda!!! ejanya aja salah."

BACA JUGA: Heboh Warga Tolak Rapid Test: Kalau Ada yang Masuk Pulang Tinggal Nama

Bahkan aktor sekaligus produser Dennis Adishwara ikut mengomentari salah penulisan rapid test di spanduk tersebut.

"Coronavirus kalau bisa baca mungkin ikut bingung," tulis Dennis melalui cuitan yang diunggah akun Twitter @OmDennis, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga: Doa dan Pujian Mengalir dari Pemain Muda Persija untuk Sergio Farias

Ia menambahkan, "Apa kabar yang jualan Sop Saudara & Palu Bassa di sebelah spanduk itu."

Viral spanduk tolak rapid test salah tulis (Twitter)
Viral spanduk tolak rapid test salah tulis (Twitter)

BACA JUGA: Kompak Tolak Rapid Test, Warga Deppasawi Makassar: Kami Takut

Banyak warganet lainnya lantas mulai menambahi komentar hingga mengolok-olok salah penulisan dalam spanduk yang viral ini.

"Nulis rapid test aja gak bener, udah ketauan kapasitasnya," komentar @amibestw****.

"Mungkin maksudnya ravid ahmad," kelakar @imanboer.

"Kira-kira kayak gitu beneran ada orang yang se-gak ngerti gitu, atau sengaja difoto dan diuplod biar netizen ngebahas ya?" komentar @docturnal_.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, banyak warga menolak rapid test lantaran khawatir dinyatakan reaktif lalu diperlakukan seperti layaknya pasien Covid-19 ketika meninggal dunia.

Di antara sejumlah spanduk, ada spanduk yang dengan keras menuliskan "Kalau Ada yang Mau Masuk Memeriksa, Pulang Tinggal Nama".

Dilansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, spanduk tersebut dipasang warga di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, fotonya menjadi perbincangan di grup-grup Whatsapp pada Senin (9/6/2020).

Spanduk tersebut dipasang di lorong-lorong Kelurahan Ballaparang.

Warga di sejumlah tempat lain di Makassar ikut memasang spanduk penolakan lantaran menerima informasi tentang rapid test di area permukiman mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI