"Nanti yang disalahin kita lagi, yang menunjukkan hal semacam ini ada. Jadi maunya apa? Kita rasis aja tapi diam-diam gitu?" imbuhnya.
Isu rasisme saat ini tengah menjadi topik yang sedang panas diperbincangkan apalagi setelah kasus kematian George Floyd. Maka dari itu, Arie berharap cara pandang masyarakat dapat menjadi lebih baik.
"Cobalah, perbaiki cara pandang kita terhadap sesama anak bangsa. Jangan karena beda pandangan politik, lalu lalai dengan nilai kemanusiaan yang lainnya," ujarnya.
BACA JUGA: Anak Papua Pemenang Lomba Fisika Nobel Prize: Bebaskan Tapol Korban Rasisme
Baca Juga: Harga Emas Dunia Merangkak Naik Jelang Hasil Pertemuan The Fed
Cuitan Arie ini lantas ditanggapi oleh Dedek Prayudi, eks politikus PSI.
Dedek mengaku memiliki pandangan politik yang bertolak belakang dengan Natalius Pigai. Namun hal tersebut tidak membuatnya melakukan serangan rasisme.
"Walau saya berseberangan pandangan politik dengan bang Pigai, tapi gak ada pembenaran untuk mengolok-olok, apalagi yang diolok-olok adalah fisik, apalagi kondisi fisik yang dimaksud terkait erat dengan ras beliau," tulis Dedek.
Dalam cuitan itu, Dedek juga merasa sedih kasus rasisme seperti ini masih ditemukan di Indonesia.
"Sedih banget masih ada yang seperti ini di tanah air. RAS aja akun nya!" ucap Dedek.
Baca Juga: Perceraian Tak Selalu Menghasilkan Anak Broken Home
Beberapa warganet lain juga menyecam aksi rasisme yang dilakukan akun-akun anonim di Twitter.