Pria Diusir Istri Gegara Kebanyakan Gowes Sepeda 4 Berita Populer Lainnya

Rabu, 10 Juni 2020 | 07:00 WIB
Pria Diusir Istri Gegara Kebanyakan Gowes Sepeda 4 Berita Populer Lainnya
Pria ini diusir istrinya lantaran kebanyakan gowes sepeda. [@JapNyendhe / Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria yang bersiap gowes sepada dengan pakaian lengkap mendapat omelan dari istrinya. Dia diminta pergi dari rumah karena kebanyakan gowes sepeda dan karaoke.

Sementara itu, dokter spesialis urologi Heru Prasetya meninggal karena terjangkit virus corona. Pilunya, ia meninggalkan istri yang tengah mengandung dan terpapar Covid-19.

Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com, Selasa (9/6/2020)

1. Kebanyakan Gowes Sepeda, Pria Ini Dikasih Uang Jajan Lalu Diusir Istrinya

Baca Juga: 5 Potret Yasyfa Az Zahra, Putri Baby Margaretha yang Jarang Terekspos

Pria ini diusir istrinya lantaran kebanyakan gowes sepeda. [@JapNyendhe / Twitter]
Pria ini diusir istrinya lantaran kebanyakan gowes sepeda. [@JapNyendhe / Twitter]

Aktivitas gowes atau bersepeda kini kembali naik daun semenjak adanya pandemi Covid-19. Akhir pekan lalu ramainya orang bersepeda di sekitaran Malioboro bahkan sempat viral hingga membuat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X geram lantaran banyak yang tak menghiraukan physical distancing.

Nah, kegeraman nyatanya juga diungkapkan salah seorang istri yang suaminya hobi banget gowes. Ini seperti terlihat dari video singkat yang diunggah akun @JapNyendhe.

Baca selengkapnya

2. Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Dimulai Pekan Ketiga Juli, Tanpa Tatap Muka

Ilustrasi suasana PPDB sistem zonasi tingkat SMA. (Antara)
Ilustrasi suasana PPDB sistem zonasi tingkat SMA. (Antara)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan tahun ajaran baru 2020/20201 akan dimulai di pekan ketiga bulan Juli 2020.

Baca Juga: Virus Corona Filipina: Total Kasus 22 Ribu, 4 Ribu Pasien Sembuh

Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Evy Mulyani mengatakan, dimulainya tahun ajaran baru tidak dilakukan secara tatap muka. Namun model pembelajaran akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi pandemi Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI