Survei: Penanganan Corona di Indonesia Belum Jangkau Kaum Disabilitas

Selasa, 09 Juni 2020 | 20:32 WIB
Survei: Penanganan Corona di Indonesia Belum Jangkau Kaum Disabilitas
Ilustrasi disabilitas (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Survei atau hasil kajian cepat yang digarap Jaringan Organisasi Penyandang Disabilitas (DPO) Respon Covid-19 Inklusif mengatakan penanganan pandemi virus Corona di Indonesia belum menjangkau kaum disabilitas.

Dalam diksusi seminar via Zoom, Selasa (9/6/2020), penyandang disabilitas dikatakan masih jadi kelompok rentan saat bencana melanda Indonesia.

Hasil survei menunjukkan, bencana pandemi Covid-19 membuat kaum disabilitas kesulitan untuk mengakses berbagai aspek mulai sosial, ekonomi, hingga pendidikan.

Joni Yulianto selaku Inisiator Jaringan DPO Respon Covid-19 Inklusif, menjabarkan bahwa 80,9 persen dari 1.362 responden mengaku kesulitan selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Baca Juga: Covid-19: Apakah Pandemi Turut Berkontribusi dalam Perusakan Hutan Tropis?

"Kesulitan itu mencangkup kesulitan mobilitas (30,25%), mendapat pendamping disabilitas (19,97%),...memenuhi kebutuhan pokok (1,76%), keuangan (1,62%), berjualan dan bersekolah (1,62%), dan lainnya (8,59%)," kata Joni Yulianto.

Dari hasil survei tersebut, Joni menghimbau agar pemerintah bisa menyusun protokol new normal atau kenormalan baru yang melibatkan kaum disabilitas.

Hal itu disebutnya sangat penting agar saat Indonesia mulai menekan kebijakan new normal, kelompok-kelompok rentan seperti kaum disabilitas tidak ditinggalkan begitu saja.

"Terkait dengan pemulihan ekonomi, tentu ini jadi perhatian serius karena di era new normal banyak pekerjaan infromal yang sebelumnya ditekuni kawan disabilitas jadi sangat sulit dilakukan," kata Joni.

"Jadi perlu ada ekosistem yang betul-betul mendukung, termasuk identifikasi lapangan-lapangan kerja baru dan dukungan penguatan kapasitas terkait pemulihan ekonomi."

Baca Juga: Menhub Hapus Aturan Kapasitas Penumpang Maksimal 50 Persen

Sementara dari sisi edukasi, Joni juga menyoroti kurangnya peran pemerintah terhadap kaum difabel. Dalam survei, kaum disabilitas dikatakan cukup kesulitan dalam mengakses pendidikan yang kekinian beralih secara online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI