Suara.com - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan pemerintah terus berusaha menaikkan kuota pemeriksaan spesimen Covid-19. Ia menarget pemeriksaan akan ditambah menjadi sebanyak 20 ribu spesimen setiap harinya.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, Indonesia telah melakukan pemeriksaan sebanyak lebih dari 10 ribu spesimen dalam sehari. Kuota pemeriksaan akan terus ditambahkan untuk memaksimalkan pemeriksaan.
"Kapasitasnya akan terus kita tingkatkan mencapai 20 ribu spesimen setiap hari," kata Reisa dalam jumpa pers live streaming, Senin (8/6/2020).
Untuk mendukung target pemeriksaan spesimen, pemerintah telah menyiapkan sebanyak 195 laboratorium yang berfungsi memeriksa spesimen. Selain itu, tracing atau penyelidikan epidemiologi juga akan terus ditingkatkan.
Baca Juga: Teroris Ditangkap di Kalimantan Barat, Diduga Relawan ISIS
"Begitupula dengan tracing atau penyelidikan epidemiologi yang agresif dan kasus di wilayah zona merah, oranye dan kuning," ungkapnya.
Untuk mempermudah proses tracing, Gugus Tugas juga telah membuat kategori wilayah berdasarkan tingkat keparahan pandemi, yakni meliputi kategori hijau, kuning, oranye dan merah sesuai indikator epidemiologinya.
"Ada pengintegrasian data yang terhubung dengan seluruh jejaring rumah sakit dan laboratorium di seluruh Indonesia," tuturnya.
Untuk diketahui, jumlah kasus virus corona di Indonesia yang telah terkonfirmasi per Selasa (9/6/2020) sore sebanyak 33.076 kasus. Saat ini, ada 19.739 kasus pasien positif corona yang masih menjalani perawatan.
Adapun jumlah pasien yang berhasil sembuh dari virus yang berasal dari Kota Wuhan, China ini ada sebanyak 11.414 pasien. Sementara, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 tercatat ada sebanyak 1.923 pasien.
Baca Juga: Menag Tetap Batalkan Ibadah Haji 2020 Meski Dibuka Pemerintah Arab Saudi