"Saya merasa lebih aman di sini dari pada di tempat lain," ujar Ostheim yang kemudian mengatakan bahwa penduduk resor saling mengenal satu sama lain.
Pria pensiunan Skotlandia ini juga menyebut beberapa warga sempat mengeluh karena resor menutup gym dan adanya persyaratan menggunakan masker di area umum.
Penduduk lain, Carolyn Hawkins, mengatakan dirinya tak pernah mengalami masa yang menurutnya aneh ini. Dulu saat ada warga lain yang ingin masuk, kenangnya, ia akan dengan senang hari mempersilakan, namun saat ini berbeda.
"Aku tidak pernah membiarkan siapa pun masuk ke rumahku," katanya.
Baca Juga: Manggung Seperti Frank Sinatra, Impian Benny Likumahuwa yang Belum Terwujud
Pun ia menyebut, kolam renang resor yang baru dibuka kembali kini menerapkan aturan seperti pembatasan pengunjung hanya 10 orang dan jaga jarak sejauh 1,8 meter. "Ini cukup menantang," sambungnya.
Resor Caliente Club, yang diklaim sebagai 'resor nudis terpanas di Florida', juga menerapkan deretan aturan baru saat mulai dibuka kembali pada 11 Mei lalu.
Diantaranya, peningkatan pembersihan, penggunaan alat makan sekali pakai, papan menu menggantikan buku menu makanan, hingga cek suhu menggunakan kamera termal.
Menyorot bisnis rekreasi nudis di Florida, sebuah penelitian oleh Universitas Sait Leo menyebutkan kunjungan kaum nudis telah menyumbang lebih dari 7 miliar dolar AS ke kantong ekonomi Florida.
Nudisme sendiri hadir di Amerika sejak 90 tahun silam. Budaya ini dibawa oleh imigran Jerman yang percaya bhawa cara terbaik untuk berinteraksi dengan alam adalah dengan bertelanjang.
Baca Juga: Calon Jemaah Haji 2020 Batal Berangkat, Menag: Pengembalian Dana 9 Hari
Florida sendiri merupakan negara bagian di AS yang memiliki jumlah resor nudis terbanyak, dengan total 29 tempat rekreasi nudis yang terdaftar.