Suara.com - Satu rumah di kawasan Punggur Nongsa Kota Batam dirusak massa yang marah, lantaran pemilik rumah melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap bocah di bawah umur.
Rumah yang diketahui milik DE, pengusaha air galon isi ulang tersebut rusak pada Senin (8/6/2020).
Dari pantauan Batamnews, terlihat rumah tiga lantai milik DE rusak di bagian pintu lantai bawah yang juga menjadi tempatnya membuka usahanya.
"Warga dan pihak keluarga korban merusak rumah pelaku karena geram melihat pelaku menghancurkan masa depan korban," kata seorang tetangga korban yang namanya enggan disebutkan kepada Batamnews.co.id-jaringan Suara.com pada Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Survei KPPPA : Paparan Kekerasan Seksual Anak dan Remaja Mencapai 73 Persen
Sebelum terjadi perusakan, informasi adanya tindakan kekerasan seksual terhadap anak itu sudah menyebar ke kawasan hunian tersebut. Massa yang marah kemudian beramai-ramai mendatangi rumah ED lalu melampiaskan emosinya.
Peristiwa perkosaan itu juga terkuak, setelah ayah korban curiga, lantaran anaknya tak kunjung pulang hingga Minggu (7/6/2020) sore.
"Anak saya tidak pulang pada Sabtu malam dan kita cari kesana kemari tidak menemukan hingga pada Minggu sore jam 16.00 sore anak saya pulang ke rumah dan langsung kita interogasi," katanya.
Dia bersama istrinya, kemudian melacak percakapan di aplikasi media sosial (medsos) Facebook melalui ponsel. Kecurigaan mereka tertuju pada sebuah akun bernama Edo Yg Tergores.
"Kita cek akun itu rupanya tetangga kami," ujarnya
Baca Juga: Korban Kekerasan Seksual Anak Berhak Mendapatkan Restitusi
Dalam percakapan antara anaknya dengan pelaku, terungkap komunikasi yang aneh hingga akhirnya membuka tabir kasus asusila ini.
"Kita heran ada chatingan pelaku sama anak saya dan dari keterangan anak saya pelaku pernah ajak jalan saat takbiran berdua pakai mobil dan anak saya diajak jalan ke Ocarina dan karena tidak ketemu tempat, anak saya digarap dalam mobil," tambahnya.
Menurut ayah korban, anaknya teperdaya setelah diimingi uang. Kejadian asusila ini sudah berlangsung tiga kali.
"Pelaku memerkosa anak saya pertama di mobil, kedua dan ketiga di rumah pelaku saat istri dan anaknya tidak ada di rumah," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Nongsa AKP I Made Putra Hari Suwarga saat dihubungi mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi.