Kak Seto Minta New Normal Tak Berlaku Bagi PAUD, Rentan Terinfeksi Covid-19

Selasa, 09 Juni 2020 | 13:45 WIB
Kak Seto Minta New Normal Tak Berlaku Bagi PAUD, Rentan Terinfeksi Covid-19
Ilustrasi anak-anak PAUD dan TK [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang kerap disapa Kak Seto meminta pemerintah untuk tidak segera memberlakukan kebijakan new normal kepada PAUD. Pasalnya, anak-anak PAUD lebih rentan terinfeksi virus.

Menurutnya, meliburkan sekolah jenjang PAUD harus dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan virus corona jenis baru atau Covid-19.

“Anak-anak PAUD jangan dulu apalagi mereka harus diantar oleh orangtua dan sebagainya sehingga lebih rentan,” ujarnya seperti dikutip Antara, Selasa (9/6/2020).

Penerapkan kebijakan normal baru atau new normal, kata kak Seto, sebaiknya dilakukan secara bertahap. Tahapannya mulai dari jenjang yang paling tinggi yakni Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK/sederajat.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Laut Banda Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

"Jadi mulai dari dewasa dulu anak SMA diharapkan lebih mampu mengikuti protokol kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," kata Kak Seto.

Apabila kebijakan tersebut bisa berjalan dengan baik, maka langkah selanjutnya dapat diterapkan secara perlahan untuk tingkatan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.

Kemudian, ujar dia, begitu selanjutnya hingga jenjang Sekolah Dasar (SD). Hal itu bertujuan agar pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya mengetahui apakah kebijakan normal baru bisa beradaptasi dengan anak-anak.

Ajaran baru bukan berarti langsung masuk sekolah. Ia menambahkan orangtua atau wali murid juga harus menyadari tahun ajaran baru bukan berarti anak langsung masuk sekolah.

Hal itu disampaikannya mengingat jangan sampai orangtua atau wali murid di Tanah Air bingung dan panik sehingga mengartikan tahun ajaran baru seluruh anak langsung masuk ke sekolah.

Baca Juga: Heboh Keluarga Bawa Paksa Jenazah Pasien Corona, Begini Tanggapan Polri

"Intinya masuk sekolah itu melihat situasi dan juga berdasarkan koordinasi Gugus Tugas COVID-19, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan pemangku lainnya," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI