Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (9/6), melaporkan sebanyak 12 orang di Republik Demokratik Kongo telah terinfeksi wabah Ebola ke-11.
Menyadur dari Channel News Asia, dari 12 kasus tersebut, enam pasien diantaranya telah meninggal dunia.
Pekan lalu, pihak berwenang mencatat adanya enam infeksi di kota barat laut Mbandaka. Untuk saat ini, sembilan kasus telah dikonfirmasi, sementara tiga kemungkinan kasus Ebola menginfeksi warga di Mbandaka.
Dalam laporan, WHO menyebut 300 orang di Mbandaka dan Equateur telah diberi vaksinasi guna mencegah wabah Ebola semakin meluas.
Baca Juga: AII: Stop Diskriminasi dan Intimidasi Warga Serta Aktivis HAM Papua
Wabah berhasil dikendalikan berkat banyak warga divaksin dan penanggulangan cepat dari otoritas setempat, di antaranya seperti peluncuran mobil cuci tangan serta sosialisasi kesehatan dari pintu ke pintu.
Hampir 50 tenaga kesehatan dari WHO bersama mitranya tiba di Mbandaka pekan lalu, membawa 3.600 dosis vaksin Ebola dan 2.000 alat untuk tes laboratorium.
Virus Ebola menyebabkan penderitanya mengalami demam disertai pendarahan. Ebola tersebar lewat kontak langsung cairan tubuh penderita dengan pihak lain. Pasien Ebola juga kerap muntah dan diare.
Sebelumnya pada 2018, Mbandaka merupakan salah satu daerah yang terinfeksi wabah Ebola yang berujung pada tewasnya 33 orang.
Kasus-kasus Ebola baru di Mbandaka menandai serangan wabah ke-11 sejak pertama kali penyakit ini ditemukan di sekitar sungai Ebola pada 1976. Di Kongo sendiri, wabah kali ini menjadi serangan kali ketiga dalam dua tahun.
Baca Juga: Kemenparekraf dan 18 Kementerian Tingkatkan Indeks Daya Saing Wisata