Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah pamflet yang berisi kursus poligami beristri empat. Hal itu langsung mendapat kritik keras dari warganet karena dianggap menjadikan agama sebagai bahan jualan.
Pamflet tersebut diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah. Narasinya pun membonceng istilah yang sedang hangat dibincangkan yakni "New Normal? Poligami!".
"Kelas poligami 'Cara Kilat Dapat Istri Empat Sesuai Syariat'" demikian judul pamflet seperti dikutip Suara.com, Senin (8/6/2020).
Dijelaskan Kelas Poligami tersebut akan diisi oleh beberapa praktisi poligami berpengalaman yang telah memiliki tiga hingga empat istri. Mereka adalah KH. Hafidin, Ustaz Andi Artin Lc.MA, Vicky Abu Syamil serta coach Akbar Gatang.
Baca Juga: Mohon Maaf, Gelombang IV Program Kartu Prakerja Belum Dibuka
Kelas poligami tersebut akan digelar di Bekasi pada Minggu, 28 Juni 2020 mendatang. Kelas tersebut disasar untuk mereka yang sudah menikah ataupun masih belum menikah.
Pihak penyelenggara kelas poligami menyiapkan kuota sebanyak 20 peserta dengan membanderol harga sebesar Rp 3,5 juta untuk peserta pria dan Rp 1,5 juta untuk peserta wanita.
Pihak penyelenggara kelas poligami menolak untuk memberikan alamat lokasi lengkap. Mereka berdalih alamat lengkap hanya diberikan kepada peserta yang telah mendaftarkan diri.
"Demi menjaga privasi, info lokasi hanya dishare kepada peserta saja," tulisnya.
Kelas poligami itu langsung mendadak viral di media sosial. Banyak warganet yang geram dengan oknum-oknum sengaja menjual agama demi kepentingan pribadi.
Baca Juga: Haru, Potret Ayah Berulang Kali Cium Jenazah Anak Bayinya di Liang Kubur
"Bisnis dibalut agama ya seperti ini," kata @rachmatullah2018.
"Malu-maluin agama saja," ujar @crilly6.
"Banayak yang menyalahgunakan syariat Islam yang ini! Miris!" ungkap @nng_1612.