Demo Anti-Rasis: Polisi Inggris Terlempar dari Kuda, Rusuk Patah

Senin, 08 Juni 2020 | 20:45 WIB
Demo Anti-Rasis: Polisi Inggris Terlempar dari Kuda, Rusuk Patah
Seorang polisi di Inggris terlempar dari kudanya saat mengamankan aksi demonstrasi anti rasis atau Black Lives Matter di Downing Street, London, Sabtu (6/6/2020). (Foto: AFP).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang polisi di Inggris terlempar dari kudanya saat mengamankan aksi demonstrasi anti rasis atau Black Lives Matter di Downing Street, London, Sabtu (6/6/2020).

Menyadur New York Times, polisi wanita itu terjatuh lantaran panik mendapat serangan lemparan botol dari para pengunjuk rasa.

Dalam rekaman video yang beredar, polisi wanita itu coba menyingkir dari kerumunan sebelum menabrak lampu lalu lintas hingga membuatnya terlempar dari kuda.

Polisi berkuda Inggris saat mengamankan aksi demonstrasi anti rasis atau Black Lives Matter di Downing Street, London, Sabtu (6/6/2020). (Foto: AFP).
Polisi berkuda Inggris saat mengamankan aksi demonstrasi anti rasis atau Black Lives Matter di Downing Street, London, Sabtu (6/6/2020). (Foto: AFP).

Kejadian itu membuatnya tak sadarkan diri di tanah. Polisi yang tak diketahui namanya itu dikabarkan menderita cedera paru-paru, patah tulang leher dan rusuk.

Baca Juga: DKI Jakarta akan Terapkan New Normal, Sekjen AIMI: Rumah Sakit Belum Siap

Sementara kuda tunggangannya disebut pihak kepolisian setempat tak mengalami luka ataupun cedera serius.

"Dia (polisi wanita) kini tengah mendapat perawatan di rumah sakit. Tapi luka yang dia derita tak mengancam nyawanya," kata juru bicara Polisi Metropolitan London dikutip New York Times, Senin (8/6/2020).

Polisi berkuda Inggris saat mengamankan aksi demonstrasi anti rasis atau Black Lives Matter di Downing Street, London, Sabtu (6/6/2020). (Foto: AFP).
Polisi berkuda Inggris saat mengamankan aksi demonstrasi anti rasis atau Black Lives Matter di Downing Street, London, Sabtu (6/6/2020). (Foto: AFP).

Komisioner departemen, Cressida Dick, mengaku sedih dengan apa yang terjadi. Dia kecewa bahwa sebagian kecil pengunjuk rasa justru mempraktikan kekerasan.

"Jumlah serangan mengejutkan dan benar-benar tidak dapat diterima," kata Cressida Dick.

"Saya yakin orang-orang yang ingin suaranya terdengar juga akan terkejut dengan apa yang saya lihat. Tak ada tempat untuk kekerasan di kota kami," tandasnya.

Baca Juga: Waspada! Terus Berpikiran Negatif Berkaitan dengan Risiko Demensia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI