Ikut Aksi Protes Geroge Floyd, Uskup Texas ini Ditelepon Paus Francis

Senin, 08 Juni 2020 | 18:03 WIB
Ikut Aksi Protes Geroge Floyd, Uskup Texas ini Ditelepon Paus Francis
Uskup Mark J. Seitz berdoa sembari memegang kertas bertuliskan "Black Lives Matter".[Twitter/@HopeBorder]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang uskup Katolik di Texas yang melakukan aksi solidaritas atas kematian George Floyd, mendapatkan telepon khusus dari Paus Francis. Panggilan tersebut berkenaan dengan aksi yang dilakukannya.

Menyadur Kiro7.com, seorang uskup Katolik yang berlutut bersama dengan 12 pastor lainnya dalam sebuah aksi solidaritas dan menggelar doa bersama untuk kematian George Floyd menerima telepon khusus dari Paus Francis.

El Paso Times mengabarkan, seorang uskup bernama Mark J. Seitz, yang telah menjadi uskup di El Paso, Texas sejak Juli 2013, berlutut selama 8 menit 46 detik untuk mengenang kematian George Floyd.

Floyd meninggal pada 25 Mei setelah seorang perwira polisi Minneapolis menggunakan lututnya untuk menjepit leher pria keturunan Afrika-Amerika itu selama hampir sembilan menit.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sahkan Aturan Baru Antikorupsi di Vatikan

Para uskup berdoa dengan mata terpejam dan tak lupa mengenakan masker. Mereka berdoa sembari memegang satu tangkai mawar dan secarik kertas bertuliskan "Black Lives Matter," menurut laporan CNN.

Seitz mengatakan dia menerima telepon dari Paus Francis pada Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 9.30 waktu setempat. Paus berbicara kepada Seitz dalam bahasa Spanyol.

"Saya menyatakan kepada Bapa Suci bahwa saya harus menunjukkan solidaritas kita kepada mereka yang menderita," kata Seitz dalam sebuah pernyataan.

VATICAN CITY, VATICAN - SEPTEMBER 10: Pope Francis greets the pilgrims during his weekly general audience in St Peter's square at the Vatican on September 10, 2014.
Paus Francis menjumpai para peziarah di lapangan St Peter, Vatikan, pada 10 September 2014 [shutterstock]

"Saya juga mengatakan kepadanya betapa terhormatnya saya untuk melayani orang-orang Keuskupan El Paso dan Borderland." tambahnya.

Seitz adalah uskup Katolik pertama di Amerika Serikat yang bergabung dalam aksi protes yang pecah di sejumlah kota di Amerika Serikat selama hampir enam hari, menurut CNA.

Baca Juga: Umat Islam di Zaman Ratu Victoria: Ditanya Paus, Kamu Katolik?

"Terus terang, apa yang saya lakukan dan apa yang saya katakan hanyalah cara yang sangat kecil untuk ambil bagian dalam apa yang mereka sebut dengan protes damai," kata Seitz kepada CNN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI