Suara.com - Seorang jenazah Pasien dalam Pengawasan (PDP) corona di Rumah Sakit (RS) Stella Maris Makassar diambil paksa oleh keluarga dan ratusan warga. Insiden ini menyebabkan warga bentrok dengan aparat kepolisian dan anggota TNI.
Dalam sebuah rekaman video yang diunggah oleh akun @cetul22, jenazah yang diangkut menggunakan tandu itu berusaha dibawa kembali oleh aparat gabungan dari TNI dan Polri.
Namun, keluarga masih bersikeras untuk membawa jenazah PDP corona itu kembali ke rumah. Aksi kejar-kejaran antara warga dan aparat pun tak terhindarkan.
"Pengambilan paksa kembali di RS Stella Maris jenazah divonis COVID-19 tapi keluarga bersikeras bahwa jenazah meninggal karena penyakit yang ia derita," tulis akun @cetul22.
Baca Juga: Setelah 39 Tahun, Rhoma Irama dan Rita Sugiarto Berduet Kembali
Berdasarkan video yang beredar, keluarga pasien bersikukuh bahwa penyebab kematian pasien bukan disebabkan oleh COVID-19 melainkan karena penyakit lain yang sudah lama diderita.
Dalam video, terdengar warga bersitegang dengan aparat meminta agar jenazah tersebut dikembalikan kepada keluarga. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah jenazah tersebut berada di pihak keluarga atau RS.
Warganet yang mengetahui hal ini lewat tayangan video sontak menunjukkan beragam reaksi. Sebagian justru terlihat mendukung warga.
"Terus aja terus, apa-apa dibilang corona. Orang meninggal di RS dibilang positif corona," tulis @racandra13.
"Akhir-akhir ini sebagian masyarakat kita udah mulai takut untuk periksa kesehatan ke Puskesmas atau RS karena mereka takut dan khawatir divonis sakit corona," kata @soelmbah.
Baca Juga: Mudah Ditemukan, 7 Makanan Ini Bisa Bikin Kulit Sehat dan Cantik Lho!
"Loh kalau memang positif terus bagaimana?" tulis @hendy.bendy.