Lima RW di Pluit Terendam Banjir Rob, Ketinggan Air Ada yang Capai 1 Meter

Senin, 08 Juni 2020 | 16:31 WIB
Lima RW di Pluit Terendam Banjir Rob, Ketinggan Air Ada yang Capai 1 Meter
Bocah berenang saat banjir rob di kawasan Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (5/6). . [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah RW di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, hingga hari ini masih terendam air banjir rob yang terjadi beberapa waktu lalu. Banjir rob tersebut membuat sejumah warga harus mengungsi di Rumah Panti dan Masjid At-Taufiqul Mubarok.

Sebagian besar warga yang bermukim di RW 21 itu terpaksa harus akrab dengan air hitam dan beraroma tidak sedap sejak Jumat (5/6/2020) lalu.

Pengurus RW. 21, Kelurahan Pluit, Patmono, mengatakan banjir rob di wilayahnya tidak terlalu parah. Lokasi yang terdampak banjir rob terparah yakni RW 11 yang berada di pesisir laut. Total ada lima RW yang terdampak banjir rob, yakni RW. 01, RW. 11, RW. 20, RW. 21, dan RW. 22.

"Kalau banjir khusus RW 21 sih enggak begitu parah. Yang paling parah itu di pesisir lautnya masuk ke RW 11, sebagian masuk ke RW 01, terus terakhir ke RW 21. RW 11 juga sebagian ada yang kena. Total yang kena itu RW 01, 11, 20, 21, sama 22," kata dia di lokasi, Senin (8/6/2020) siang.

Baca Juga: Kompleks Mutiara Pluit Banjir Rob, Wartawan Dilarang Meliput

Sejumlah warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi agar terhindar dari banjir rob yang merendam permukiman mereka di Desa Sriwulan, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Senin (1/6/2020).  [ANTARA FOTO]
Ilustrasi banjir rob. [ANTARA FOTO]

Patmono menjelaskan, ketinggian air di kawasan RW 21 berkisar di angka 50 sentimeter. Sementara itu, di RW 22, ketinggian air bisa mencapai satu meter.

"Yang paling parah itu RW 022 sampai 1 meter. Kalau empat RW lainnya paling 25-50 sentimeter," kata Patmono.

Jika ditotal dari keseluruhan RW yang terdampak banjir, total ada 1000 rumah yang tergenang air. Imbasnya, para warga ada mengungsi di Rumah Panti dan Masjid At-Taufiqul Mubarok

"Kalau kemarin sih sifatnya toleransi, yang begitu tidak bisa pulang baru. Jadi nggak emang harus parah, ketika ada orang yang mau ngungsi ya silakan. Statusnya kemarin sudah darurat," jelas dia.

Riswanto (35), perantau asal Makasar, Sulawesi Selatan, sudah berada di Masjid At-Taufiqul Mubarok sejak hari Jumat. Rumah kontrakannya yang berlokasi di RT. 01 RW. 21, Pluit, terendam air dengan ketinggian hampir satu meter.

Baca Juga: Banjir Rob Penjaringan, Tanggul Jebol Ditambal Tumpukan Karung dan Batu

"Ini ngungsi terdampak banjir rob air laut pasang dari hari Jumat. Nah pas hari Sabtu Ketinggian air hampir satu meter," kata Riswanto saat dijumpai di lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI