Jateng Bahas dan Godok Pedoman dalam Pelaksanaan Normal Baru

Senin, 08 Juni 2020 | 14:38 WIB
Jateng Bahas dan Godok Pedoman dalam Pelaksanaan Normal Baru
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. [Suara.com/Dafi Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo bersama Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mengumpulkan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) bersama para pakar dan akademisi untuk membahas dan menggodok norma-norma yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan normal baru. Meskipun belum menerapkan normal baru, namun persiapan menuju kebijakan itu terus dilakukan, termasuk penyusunan sejumlah pedoman atau norma dalam normal baru.

"Karena ada permintaan banyak soal normal baru, maka saat ini kami sedang menyusun. Meski belum dilaksanakan, setidaknya norma baru yang kita siapkan ini bisa menjadi panduan, agar nantinya pelaksanaan normal baru bisa lancar, tidak kelabakan," kata Ganjar, Jateng, Senin (8/6/2020).

Menurut Ganjar, belum semua daerah di Jateng akan diperbolehkan menerapkan normal baru dalam waktu dekat. Beberapa daerah hijau sampai level bawah, dimungkinkan bisa menerapkan kebijakan itu.

"Kita bisa selektif untuk itu, makanya normanya kita siapkan, agar normalnya bisa berjalan baik. Beberapa daerah hijau seperti Banyumas, Kota Tegal sudah kontak saya, minta diterapkan. Saya bilang uji coba dulu, agar mereka latihan," terangnya.

Baca Juga: Anak Perawat Pasien Corona Dimudahkan Masuk SMA Negeri di Jawa Barat

Norma baru yang disiapkan, lanjut Ganjar, akan diterapkan pada berbagai sektor, misalnya sektor peribadatan, perkantoran, industri, perdagangan, pendidikan dan pariwisata.

Beberapa daerah hijau yang akan menerapkan normal baru diharuskan memegang pedoman norma baru yang disusun itu.

"Bentuknya nanti mungkin instruksi gubernur (Ingub), atau bisa juga nanti instruksi gugus tugas. Kita sedang susun, dalam waktu dekat segera kami umumkan," ucapnya.

Selain menyusun panduan norma baru, Ganjar juga minta daerah mempersiapkan sejumlah sarana prasarana pendukung lainnya, misalnya tenaga kesehatannya, Puskesmas, layanan kesehatan dan lainnya.

"Sekarang mulai terasa beberapa sudah bergerak, tinggal sedikit yang perlu kita dorong, agar fluktuasinya tidak terlalu tinggi dan grafiknya bisa sama. Meskipun ini tidak mudah, karena harus selektif. Kota Semarang pasti belum, karena grafiknya masih meningkat. Kita siapkan untuk daerah yang sudah hijau," tutupnya.

Baca Juga: Korupsi Bakamla, Dirut PT CMI Didakwa Rugikan Negara Rp 63 Miliar

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sinoeng Rachmadi mengatakan, pariwisata di Jateng belum akan dibuka untuk umum. Meski begitu, persiapan menuju normal baru akan dilakukan sehingga saat pelaksanaan normal baru berlangsung, pariwisata benar-benar siap.

"Beberapa destinasi pariwisata di Jateng sudah melakukan simulasi normal baru. Rencananya, Rabu (10/6/2020) besok, kami menggelar simulasi di Borobudur untuk persiapan ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI