Banjir Rob di Pluit, Warga Masih Mengungusi

Senin, 08 Juni 2020 | 14:10 WIB
Banjir Rob di Pluit, Warga Masih Mengungusi
Pengungsi banjir rob di Pluit. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah RW di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara terendam air buntut banjir rob yang terjadi. Imbasnya, sejumlah warga terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam air.

Merujuk pada data milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 30 Kepala Keluarga yang terdiri dari 120 jiwa masih mengungsi. Total ada dua tempat pengungsian, yakni Masjid At-Taufiqul Mubarok dan Rumah Panti.

"Update info banjir 8 Juni 2020 pukul 09.00 WIB, pengungsi ada 30 KK yang terdiri dari 120 jiwa," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) M Insyaf dalam keterangan tertulisnya.

Insyaf menerangkan ada 3 RW yang terdampak banjir rob. Ketinggian air berkisar antara 10 hingga 30 centimeter akibat rob.

Baca Juga: Kompleks Mutiara Pluit Banjir Rob, Wartawan Dilarang Meliput

"Ketinggian air berkisar antara 10 hingga 30 centimeter akibat rob," jelasnya.

Sementara itu, Kompleks Pantai Mutiara masih digenangi air pada beberapa wilayah kompleks. Meski demikian, air kekinian berangsur surut.

Lurah Pluit Rosiawan mengatakan, pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA) sudah menambal tanggul yang jebol. Pasalnya, banjir rob yang terjadi di kompleks perumahan elit tersebut disebabkan karena tanggul jebol dan air laut pasang.

"Sudah surut, lobangnya sudah ditambal juga oleh SDA," ujar Rosiawan.

Meski demikian, proses perbaikan tanggul belum rampung sepenuhnya. Nantinya, tanggul yang jebol juga akan dipasangi beton guna mengantisipasi kejadian serupa terulang lagi.

Baca Juga: Banjir Rob Penjaringan, Tanggul Jebol Ditambal Tumpukan Karung dan Batu

"Sudah selesai tapi belum 100 persen, cuman nanti kami beton," bebernya.

Rosiwan menambahkan, untuk sementara tanggul yang jebol ditambal dengan batu kali, karung berisi pasir, hingga roken. Dia mengklaim, air mulai surut sejak pukul 08.00 WIB kemarin.

"Iya ditutup pakai roken, terus batu kali, terus pakai pasir ya sudah ngalirnya cuman dikit lah. Tadi malam jam 08.00 malam sudah surut," jelas Rosiwan.

Pantauan Suara.com, para Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) masih berada lokasi dan tengah membereskan sisa-sisa banjir. Kekinian, tanggul yang jebol sudah dipasang tumpukan karung serta batu yang disusun berjejer.

"Iya kami pasang tumpukan karung dan batu di tanggul yang jebol," kata salah satu petugas SDA yang berada di lokasi.

Meski masih ada genangan air, warga Kompleks Pantai Mutiara masih bisa melalui jalan-jalan menggunakan sepeda motor hingga mobil. Tampak juga penghuni sejumlah rumah masih membereskan sisa-sisa banjir.

Alat berat seperti traktor serta truk milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) juga masih berada di lokasi kejadian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI