Suara.com - Kepolisian Sektor Belakangpadang, Batam memeriksa seorang pria yang telah membuat status berisi ancaman terhadap para petugas medis Covid-19. Pria itu mengancam akan membakar hidup-hidup petugas Covid-19 yang datang ke wilayahnya untuk melakukan pemeriksaan.
Pria itu memuat ajakan untuk menghabisi nyawa petugas Covid-19 melalui akun Facebook bernama Reza Idris. Ia juga memprovokasi warga untuk menyiapkan parang apabila petugas Covid-19 datang ke kediaman mereka.
Dari informasi yang dihimpun, pria itu dikabarkan sering mendatangi Pasar Pagi Jodoh. Saat tim Covid-19 memintanya melakukan rapid test, pria ini menolak kemudian membuat status bernada provokasi di media sosialnya.
"Kalau ada orang macam zombi pakai baju hujan (APD) datang mau mengecek, sediakan parang dan bawa minyak bensin dengan mancis (korek api). Kita bakar hidup-hidup mereka," kata pria itu dalam status Facebook miliknya seperti dikutip dari Batamnews.co.id -- jaringan Suara.com, Minggu (7/6/2020).
Baca Juga: Kementerian Kesehatan India Prediksi Corona Berakhir September Mendatang
Kasubbag Humas Polresta Barelang AKP Betty Novia mengatakan, pria itu saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Belakangpadang. Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ujaran kebencian atau hate speech di media sosial itu.
"Masih pemeriksaan, belum diamankan. Saat ini ditangani Polsek Belakangpadang," kata Betty.
Berikut isi status pria itu:
"Ayo pemuda pemuda teluk sunti keluarkan parang kote semua hari ini kalau ade otang macam zinbi pakai baju ujan datang nak ngecek tetak pakai paranb dan bawak minyak benzen dengan pancis kita bakar hidup hidup orang die siap siap sejap lagi mike die datang jangan lupe tetak dulu abis tu baru bakar ok inbok pak datok tem tem pembela teluk sunti ingatlah janji kite."
Berikut terjemahan status si pria:
Baca Juga: Daftar Lengkap 66 RW Zona Merah, Gubernur Anies: Akan Dievaluasi Tiap Senin
"Ayo pemuda Teluk Sunti, keluarkan parang kita semua hari ini, kalau ada orang macam zombi pakai baju hujan (baju APD) datang mau mengecek, sediakan parang dan bawa minyak bensin dengan mancis (korek api). Kita bakar hidup-hidup mereka. Siap- siap sebentar lagi mereka datang. Jangan lupa pukul/potong dulu. Habis itu baru dibakar. Oke inbox pak datuk teman-teman pembela Teluk Sunti, ingatlah janji kita."