Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain kembali mencuitkan tanggapannya mengenai isu PKI.
Menurut Uztaz Tengku Zul, tokoh PKI dan kejahatan ajarannya jangan sampai diikuti oleh generasi muda Indonesia.
Ia juga membandingkan soal boleh-tidaknya seorang muslim menceritakan aib seseorang yang sudah meninggal dan aib tokoh PKI.
"Sebagai orang Islam, kami dilarang menceritakan aib atau kelemahan orang yang sudah wafat. Bung karno, Pak Harto, Gus Dur, dll. Kecuali tokoh PKI dan kejahatannya agar ajarannya yang jahat anti agama, anti Pancasila tidak diikuti oleh generasi muda Indonesia. Tahan diri jangan terpancing," cuit Ustaz Tengku Zulkarnain, Minggu (7/6/2020).
Baca Juga: Sempat Saling Kejar, Empat Remaja Diserang Pengendara Misterius di Sleman
Bukan kali ini saja Ustaz Tengku Zul menyoroti isu-isu soal PKI, ia juga sebelumnya sempat mengingatkan masyarakat tentang bahaya kebangkitan PKI lantas mewanti-wanti atas jatuhnya hari ulang tahun ke-100 PKI pada malam takbiran 23 Mei lalu.
PKI di Wikipedia Indonesia
Sebelumnya, kabar yang berkaitan dengan PKI kembali mencuat usai publik menggaungkan tagar #BoikotWikipedia pada Kamis pagi (4/6/2020).
Tagar tersebut muncul setelah halaman Wikipedia Indonesia mengenai informasi Pembantaian di Indonesia 1965-1966 telah disunting.
Menurut warganet, penyuntingan itu dinilai menyesatkan dan berisi informasi yang salah karena menyebut PKI sebagai korban dan Soeharto diduga dalang atas kejadian G30S/PKI.
Baca Juga: Jumlah Kasus Tembus 230 Ribu, India Salip Italia dalam Kasus Covid-19
Dalam penelusuran Suara.com, salah satu akun Twitter dengan nama pengguna @Namaku_Anisa mengunggah gambar tangkapan layar Wikipedia yang menjadi perkara tersebut. Dalam tangkapan layar itu terdapat lambang PKI dan foto Soeharto.
Di bawah lambang PKI tertulis, "Dalam pembantaian 1965-66, yang menjadi korban adalah orang-orang yang menjadi bagian dari PKI serta orang-orang yang dituduh sebagai komunis."
Sementara di bawah foto Soeharto tertulis keterangan, "Soeharto diduga kuat sebagai dalang di balik pembantaian 1965-1966."
Namun menurut keterangan pemilik akun, keterangan tersebut telah hilang atau dihapus dari Wikipedia. Kemungkinan besar itu telah disunting kembali.
"Gambar ini hilang. Gambar logo hilang, gambar Soeharto hilang, dan tulisan diduga Soeharto dalang pembantaian hilang... hah #BoikotWikipedia," tulis pemilik akun @Namaku_Anisa.