Polisi Sebut Tahanan Teroris Asal Solo Meninggal karena Sakit

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 07 Juni 2020 | 05:29 WIB
Polisi Sebut Tahanan Teroris Asal Solo Meninggal karena Sakit
Ilustrasi mayat. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lalu sebelum meninggal dunia, Bagus mengalami panas tinggi mendadak. Bagus terlihat mengalami sesak nafas dan penurunan kesadaran sehingga dilakukan pertolongan pertama. Namun, setelah itu dilakukan tidak ada perbaikan atau perubahan.

Jenazah Bagus dibawa pihak keluarga pada Kamis (4/6) dengan disertai surat penolakan untuk dilakukan otopsi dari pihak keluarga karena berdasarkan dari pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda kekerasan.

Jenazah Bagus kini sudah dimakamkan di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Bagus telah menjadi tahanan Rutan Cabang Mako Brimob, Cikeas, Jawa Barat sejak 27 November 2019.

Baca Juga: Tahanan Teroris Probolinggo Meninggal, Begini Kata Polisi

Dia ditahan karena terjerat kasus terorisme pada 3 Juni 2019. Untuk berkas perkara Bagus saat ini sedang menunggu pelimpahan tahap dua dari JPU yang rencananya akan dilaksanakan pada 12 Juni 2020.

Bagus diketahui memiliki hasrat terhadap terorisme sejak tahun 2014. Saat itu, Bagus sudah tertarik dengan kelompok ISIS yang dia ketahui melalui jejaring sosial Facebook.

Pada tahun 2015, Bagus bergabung dengan salah satu kelompok teror yang sudah memiliki rencana akan menyerang kantor polisi atau personel Polri yang berada di Solo, Jawa Tengah.

Sebelum melakukan penyerangan, mereka lebih dulu melakukan idad atau persiapan berupa latihan fisik maupun keterampilan menembak menggunakan senapan modifikasi spirtus amunisi gotri.

Baca Juga: Polri Siapkan Sel Khusus Tahanan Teroris di Polda hingga Polsek

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI