Nekat Kabur dari Kapal Berbendera China, WNI ABK: Kami Dimaki dan Ditendang

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 06 Juni 2020 | 19:08 WIB
Nekat Kabur dari Kapal Berbendera China, WNI ABK: Kami Dimaki dan Ditendang
Reynalfi dan Andri Juniansyah, dua WNI ABK yang kabur dari kapal ikan berbendera China. [Foto: Batam News/Edo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terus Berlayar

Sementara itu, Andri mengatakan kapal berbendera China itu tidak bersandar di pelabuhan atau dermaga selama berbulan-bulan.

Kapal terus berlayar untuk melakukan aktivitas menangkap hewan laut, seperti cumi, ikan dan lainnya.

"Kapal berlayar di sekitaran Samudera Hindia, bisa di laut Arabia, laut India, laut Srilanka. Tapi yang lebih sering laut yang tidak ada pulau kiri kanan, pastinya di laut lepas," ujar Andri yang telah lima bulan bekerja di kapal tersebut.

Baca Juga: Pemkab Bangun Landmark di Gunung Karang, Abuya: Stop Sebelum Azab Turun

Untuk hasil tangkapan yang diperoleh, lanjut Andri, dilakukan dengan cara pemindahan di tengah laut.

Hasil-hasil tangkapan kemudian disimpan di dalam frezer yang telah tersedia.

"Tidak ada merapat ke darat, semuanya dilakukan di tengah laut," ungkap WNI ABK asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Dimaki dan Disiksa

Perlakuan tak manusiawi jadi alasan kedua WNI ABK itu nekat melompat ke laut dari Kapal Lu Qing Yuanyu 213.

Baca Juga: Takut Dilempari Batu, Bintang Film Dewasa Rusia 10 Tahun Tak Pulang Kampung

Tak hanya dimaki, Andri mengaku sering disiksa secara fisik, seperti ditendang dan dipukul kala bekerja di kapal itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI