Kemudian rukuk, i’tidal, sujud, dan seterusnya sebagaimana shalat pada umumnya.
3. Dianjurkan membaca surat Al-Baqarah
Atau bisa membaca surat lain yang jumlahnya hampir sama dengan itu. Surat Al-Baqarah dibaca setelah surat Al-Fatihah sebelum rukuk rakaat pertama.
Lalu membaca surat yang jumlahnya kisaran 200 ayat pada rukuk kedua. Kemudian membaca surat yang jumlahnya sekitar 150 ayat pada rukuk pertama rakaat kedua, dan kisaran 100 ayat pada rukuk kedua di rakaat kedua.
Baca Juga: Hadapi New Normal, Pemerintah Beri Stimulus Pemulihan Sektor Manufaktur
4. Dianjurkan untuk melamakan rukuk dan sujud.
5. Setelah selesai salat gerhana bulan dianjurkan ada khutbah.
Pelaksanaannya seperti khutbah Jum’at. Dalam khutbah ini, khatib dianjurkan untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan taubat dan perbuatan baik, dan mengingatkan manusia agar tidak berbuat lalai.
BACA JUGA: Salat Jumat Perdana di Masa Pandemi Corona, Begini Perasaan Para Jemaah
Untuk diketahui, fenomena Gerhana Bulan pada Juni ini juga dikenal sebagai Bulan Stroberi (Strawberry Moon) atau disebut Rose Moon di Eropa.
Baca Juga: Sarana Sudah Lengkap, Pemerintah Targetkan Periksa Spesimen 20.000 Per Hari
Bukan tanpa sebab, nama ini berasal dari Amerika Utara di mana suku-suku asli di sana mengaitkan kemunculan Bulan Juni dengan mekarnya buah beri.