Suara.com - Pengusaha kecil di DKI Jakarta menjerit karena pendapatannya merosot selama adanya pandemi virus corona Covid-19. Salah satunya seperti para pengusaha karangan bunga yang pendapatannya bertumpu pada pada aktivitas warga.
Mamat (53), salah satu pedagang karangan bunga di Kawasan Tebet Barat, Jakarta Selatan, mengatakan selama masa pandemi virus Covid terlebih ada kebijakan PSBB pesanan bunga ke tokonya merosot drastis.
Ia mengatakan pendapatan utamanya bertumpu kepada pesanan bunga untuk acara pesta seperti pernikahan. Ia pun terpaksa kehilangan 50 persen penghasilannya selama pandemi.
Mamat sendiri menuturkan sudah membuka usahanya sejak lima belas tahun yang lalu. Namun baru kali ini ia harus menelan pil pahit lantaran Covid menyerang Indonesia.
Baca Juga: Kabar Gembira, Tidak Ada Kasus Infeksi Covid-19 Baru di 6 Provinsi Ini
"Udah lumayan lama di sini, 15 tahunan lah. Baru kali ini merasakan kekurangan pendapatan," kata Mamat saat berbincang dengan Suara.com, Jumat (5/6/2020).
Sebelum Covid menyerang, ia mengaku bisa mendapatkan pesanan bunga 10 hingga 20 karangan dalam setiap minggunya. Akan tetapi kali ini pesanan tak kunjung datang.
"Biasanya kita kalau ramai itu sabtu minggu itu bisa 10 sampai 20 karangan bunga. Sekarang mah boro-boro enggak ada," tuturnya.
Masalah tak hanya sampai di situ, Mamat juga terpaksa harus mengurangi jam kerja para anak buahnya. Hal itu dilakukanya semata-mata untuk mengefisiensi pengeluaran.
"Ada anak buah dirumahkan sih nggak cuma kita rolling kerjanya. Kalau kita kan di sini sistem freelance kalau ada orderan banyak saja baru pada kerja. Sekarang mau enggak mau jadi di rolling," ujarnya.
Baca Juga: Pasien Tekanan Darah Tinggi 2 Kali Berisiko Meninggal Akibat Covid-19?
Masa Transisi
Gubernur Jakarta Anies Baswedan menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi masa transisi. Anies memberikan pelonggaran dengan memperbolehkan sejumlah warga melakukan aktivitasnya kembali di luar rumah.
Mendengar kabar tersebut, Mamat mengaku cukup gembira. Ia berharap dengan adanya pelonggaran tersebut bisa membuka pintu rezekinya yang sempat seret akibat pandemi virus Corona.
"Ya alhamdulillah mudah-mudahan ya karena dampaknya sudah terasa, mungkin harapan kita sih virusnya hilang cepat sehingga cepat normal lagi. Sekarang juga ada pelonggaran ada kemungkinan ada harapan mudah-mudahan ada dampak lebih bagus daganganya," ucap Mamat.