"Tadi saya tidak melihat, saat keluar apakah mereka mau tertib tidak. Ini tentu akan kami evaluasi. Harapannya bisa memberikan contoh untuk tempat lainnya," tegasnya.
Disinggung pelaksanaan salat Jumat di tempat lain, Ganjar mengatakan, kemungkinan belum semuanya. Bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), pihaknya mengatakan sudah menggelar rapat dan belum membolehkan seluruh daerah di Jateng melaksanakan salat Jumat di masjid.
"Sudah didapatkan, prioritasnya hanya di daerah yang sudah hijau. Makanya sekarang kita latihan dulu, agar nantinya bisa berjalan baik. Tidak hanya saat prosesi beribadah di dalam, tapi mulai masuk sampai keluar semua harus tertib. Jamaah juga harus dibatasi, maka ada skenario dibuat shift, saya tanya ke beberapa ulama kan memang boleh," tutupnya.
Baca Juga: Asa Ojol di Masa PSBB Transisi: Tak Peduli Macet, Asal Pulang Bawa Uang