Ada JK, Jemaah Salat Jumat di Masjid Al Azhar Dibagikan Kantong Plastik

Jum'at, 05 Juni 2020 | 12:18 WIB
Ada JK, Jemaah Salat Jumat di Masjid Al Azhar Dibagikan Kantong Plastik
Petugas di Masjid Al Azhar saat memeriksa suhu badan para jemaah salat Jumat. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masjid Al Azhar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menggelar salat Jumat, hari ini.

Salat Jumat ini kembali digelar saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi normal baru alias new normal.

Pantauan Suara.com di lokasi, para jemaah yang masuk dari pintu selatan masjid diperiksa terlebih dahulu. Petugas keamanan yang berjaga langsung mengecek suhu badan orang-orang yang masuk menggunakan alat thermo gun.

Selain itu, tampak para jamaah membawa keperluan salat seperti sajadah masing-masing. Memasuki area menuju dalam masjid, tampak ada petugas yang membagikan plastik untuk tempat alas kaki.

Baca Juga: Presiden Divonis Salah Blokir Internet Papua, KontraS: Jangan Lagi Represif

Rencananya Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla alias JK akan mengikuti salat Jumat di Masjid Agung Al Azhar. Hal ini dia sampaikan meninjau persiapan normal baru di Masjid Agung Al Azhar pada Rabu (3/6/2020) lalu.

JK secara khusus meminta Ketua Umum ICMI Prof Jimly Assiddiqie yang juga selaku Pembina Yayasan Pendidikan Pesantren Al Azhar sebagai khatib.

Sebelumnya, Masjid Agung Al Azhar telah bersiap untuk melaksanakan salat Jumat perdana setelah selama kurang lebih 13 pekan tidak melaksanakannya. Persiapan dilakukan dengan penyemprotan disinfektan sekeliling masjid yang menghabiskan hingga 6.600 liter cairan disinfektan dari PMI.

Setiap sudut masjid disemprot cairan, lantai, dinding, jendela, hingga pekarangan masjid. Penyemprotan ini melibatkan relawan PMI dan anggota TNI. Selain itu, pihak masjid juga sudah mengajukan surat pemberitahuan kepada lurah terkait pembukaan masjid untuk salat Jumat sesuai arahan Ketua DMI.

Masjid juga menerapkan pembatasan jumlah jamaah dan "physical distancing" atau jaga jarak fisik dengan memberikan tanda di lantai masjid. Dalam kondisi normal, lantai atas masjid mampu menampung hingga 1.000 jamaah. Dengan adanya pembatasan jarak, kapasitas masjid berkurang menjadi 55 persen.

Baca Juga: Kasus Blokir Internet Papua, Warga Terdampak Bisa Tuntut Jokowi Ganti Rugi

Pihak masjid juga menggunakan aula yang berada di lantai bawah untuk menampung jamaah yang datang apabila lantai dua penuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI