Suara.com - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, menjawab keluhan masyarakat terkait penentuan status pasien ODP, PDP dan OTG. Banyak pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dimakamkan dengan protokol Covid-19, tapi hasil tes swab negatif.
Solusi supaya kasus seperti ini tidak terjadi, Nurdin memerintahkan rumah sakit mempercepat pemeriksaan tes swab di laboratorium. Banyaknya kejadian jenazah dimakamkan dengan protokol Covid tapi hasil uji swab negatif, kata Nurdin, menjadi pelajaran berharga bagi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sulsel.
Pasalnya, ada yang dinyatakan ODP dan PDP meninggal dunia, saat proses perawatan di rumah sakit. Tapi hasil tes swabnya belum keluar.
Nurdin meminta rumah sakit langsung melakukan uji swab kepada pasien. Laboratorium juga harus prioritaskan semua yang terbaring di rumah sakit.
Baca Juga: Terlilit Kemiskinan, Keluarga Dedi Puluhan Tahun Tinggal di Tengah Kuburan
“Jangan dicampur OTG dan lain sebagainya, jangan. Jadi ada jalur khusus yang sudah terbaring supaya pagi tes swab, sore sudah ada hasil,” kata Nurdin seperti dilaporkan Terkini.id--jaringan Suara.com, kemarin.
Nurdin mengaku, dilema bagi gugus tugas. Sebab saat ODP dan PDP masuk rumah sakit, pasien langsung disuruh tanda tangan siap untuk mengikuti protokol Covid-19.
“Sudah dikebumikan baru hasilnya keluar. Hal-hal seperti ini kan pasti kita menghadapi tuntutan masyarakat, loh kok keluarga saya negatif kok, kenapa dibawa ke sana (pemakaman Covid-19) kan,” katanya.
Nurdin berharap tidak ada lagi kasus pasien negatif Covid-29 yang meninggal dimakamkan dengan protokol Covid-19.
“Supaya masyarakat juga ada kepastian,” katanya.
Baca Juga: Dokter di Tegal Meninggal Kena Corona, Ibu dan Adiknya Ikut Terjangkit
Gubernur mengaku sudah berkali-kali mengingatkan rumah sakit agar melakukan tes swab kepada setiap pasien PDP dan ODP.