Uki Eks PSI vs Arie Kriting Debat soal Gusdur dan Papua, Ada Apa?

Jum'at, 05 Juni 2020 | 07:39 WIB
Uki Eks PSI vs Arie Kriting Debat soal Gusdur dan Papua, Ada Apa?
Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Dedek Prayudi. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi terlibat debat soal Gusdur dan Papua dengan komedian Arie Kriting pada Kamis (4/5/2020) malam via Twitter.

Hal ini dipicu oleh cuitan Uki yang menyamakan sentimen rasialisme di Amerika Serikat dengan yang terjadi di Papua dan menyebutnya sebagai pemberontakan.

"1) Gaungkan isu rasial di USA, 2) Tulari sentimennya ke dalam negeri, 3) Bunyikan narasi pro pemberontak di dalam negeri. I knew it. Predictable," cuit Uki via akun Twitter-nya @Uki23.

Namun, cuitan itu segera dibalas oleh Arie Kriting yang merasa tidak terima jika isu rasialisme di Papua dilabeli sebagai bentuk pemberontakan.

Baca Juga: Video Keke Bukan Boneka Dihapus YouTube, Rinni Wulandari Disalahkan

Arie menyinggung soal Abdurrahman Wahid atau Gusdur, presiden ke-4 Indonesia yang menjadi idola Uki. Menurutnya, di mata Gusdur, isu rasialisme di Papua punya dasar yang kuat sehingga tak benar jika disebut pemberontakan.

"Coba Bung Uki cari tahu dulu, bagaimana Gusdur menyikapi Papua. Jadi tidak harus menanggapi segala isu tentang Papua, dengan melakukan pelabelan pro pemberontak semudah itu," balas Arie via akun Twitter-nya @Arie_Kriting.

Twitwar Uki PSI dan Arie Kriting soal Gusdur dan Papua (Twitter).
Twitwar Uki PSI dan Arie Kriting soal Gusdur dan Papua (Twitter).

Meski demikian, ia pun merasa senang mengetahui bahwa Uki dan dirinya mengidolakan orang yang sama.

"Senang saya ternyata Bung Uki tampaknya mengidolakan Gusdur juga," lanjut Arie.

Mengetahui hal ini, Uki kemudian mengatakan bahwa ia sepakat dengan perkataan Arie. Apa yang ia sebut sebagai pemberontakan lebih menyoroti isu rasialisme yang dieksploitasi oleh kelompok tertentu untuk menggaungkan gerakan separatis.

Baca Juga: Ingin Janin Tetap Aman dari Virus Corona? Rutin Konsumsi Seplemen Kolin!

Ia sepakat dengan Arie bahwa yang terjadi di Papua memiliki dasar yang kuat, yakni rasisme yang kerap diterima oleh masyarakat Papua.

Twitwar Uki PSI dan Arie Kriting soal Gusdur dan Papua (Twitter).
Twitwar Uki PSI dan Arie Kriting soal Gusdur dan Papua (Twitter).

"By saying this, memang ketidakadilan & kekerasan rasial di Indonesia itu nyata ada termasuk pada saudara-saudara kita Papua. Twit saya sebelumnya melihat bahwa fenomena ii itu juga nyata ada. Tidak, narasi itu bukan untuk mendiskredit mereka yang ada di fenomena i, saya malah dukung," kata Uki.

Mereka berdua lantas mengakhiri perdebatan itu dengan menyebut bahwa pendekatan yang dilakukan Gusdur sejauh ini adalah yang paling pas untuk menyikapi permasalahan rasisme yang menimpa orang-orang Papua.

"Hormat Bang Uki. Saya rasa nilai-nilai yang ditawarkan Gusdur paling ideal untuk menyikapi keadaan dengan Papua. Tentu saja tidak bisa mengakomodasi kepentingan semua orang, tetapi saya rasa pendekatan beliau paling mudah diterima dan paling berpihak pada sisi kemanusiaan," balas Arie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI