Sebelumnya, Masjid Agung Al Azhar telah bersiap untuk melaksanakan Sholat Jumat perdana setelah selama kurang lebih 13 pekan tidak melaksanakannya.
Persiapan dilakukan dengan penyemprotan disinfektan sekeliling masjid yang menghabiskan hingga 6.600 liter cairan disinfektan dari PMI.
Setiap sudut masjid disemprot cairan, lantai, dinding, jendela, hingga pekarangan masjid. Penyemprotan ini melibatkan relawan PMI dan anggota TNI.
Selain itu, pihak masjid juga sudah mengajukan surat pemberitahuan kepada lurah terkait pembukaan masjid untuk Sholat Jumat sesuai arahan Ketua DMI.
Baca Juga: PSBB Transisi di Jakarta Dimulai, Begini Aturan Salat Jumat Menurut DMI
Masjid juga menerapkan pembatasan jumlah jamaah dan "physical distancing" atau jaga jarak fisik dengan memberikan tanda di lantai masjid.
Dalam kondisi normal, lantai atas masjid mampu menampung hingga 1.000 jamaah. Dengan adanya pembatasan jarak, kapasitas masjid berkurang menjadi 55 persen.
Pihak masjid juga menggunakan aula yang berada di lantai bawah untuk menampung jamaah yang datang apabila lantai dua penuh.
Sebelumnya, JK mengatakan masjid salah satu tempat yang siap untuk pelonggaran PSBB karena memenuhi syarat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti jamaah bisa sholat menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum masuk masjid.
JK juga mengingatkan para jamaah untuk membawa sajadah sendiri saat sholat berjamaah di masjid dan tidak berlama-lama di masjid. Khotbah Jumat juga dianjurkan singkat, cukup hanya 30 menit. (Antara)
Baca Juga: Zodiak Kesehatan 5 Juni 2020: Pisces, Jaga Paru-Parumu, Hindari Asap Rokok!