Suara.com - Akibat adanya gangguan di dua Gardu Induk PLN Bright Batam, yakni Saguling dan Panaran menyebabkan wilayah Kota Batam dan Pulau Bintan mati listrik total atau blackout.
Kondisi blackout di Pulau Bintan, tepatnya di Kota Tanjungpinang serta Kabupaten Bintan mulai terjadi sekitar pukul 19.35 WIB.
Anggota DPRD Provinsi Kepri Rudy Chua mengatakan, blackout tak hanya terjadi di Kota Tanjungpinang saja, tetapi menyeluruh di Pulau Bintan dan Kota Batam.
"Batam dan Pulau Bintan semua mengalami blackout atau mati total," kata Rudy seperti dilansir Batamnews.co.id-jaringan Suara.com di Tanjungpinang pada Kamis (3/6/2020) malam.
Baca Juga: Listrik Padam saat Ombudsman RI Rilis Kelalaian PLN, Preskon Gelap-gelapan
Padamnya listrik hingga mengalami blackout, kata Rudy, diinfokan dari pihak PLN karena Gardu Induk (GI) Sagulung dan Gardu Induk Panaran mengalami gangguan.
Untuk gangguan GI disebut pihak PLN Batam, tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh.
"Sedang dilakukan pemeriksaan di lokasi gardu. Mudah-mudahan blackout total ini tidak berlarut-larut sehingga kembali normal," katanya.
Untuk diketahui, sebelum terjadi blackout, cuaca buruk terjadi di Batam. Hujan deras disertai petir mengawali terjadinya blackout.
"Iya kami di Batam Centre mati lampu. Di Nongsa juga, tadi diinfokan teman," sebut Ferdi, warga di Komplek Nusantara Golden, Batam Centre.
Baca Juga: Listrik Padam Serentak, Lampu di Desa Ini Tetap Menyala
Selain listrik yang blackout, jaringan internet pun dilaporkan ikut terganggu.