Facebook Tolak Saring Unggahan Donald Trump, Karyawan Resign

Kamis, 04 Juni 2020 | 22:24 WIB
Facebook Tolak Saring Unggahan Donald Trump, Karyawan Resign
Ilustrasi Facebook. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang karyawan Facebook mengundurkan diri akibat sikap perusahaan yang tidak bertindak atas isu kematian George Floyd yang terjadi di Amerika Serikat.

Timothy J. Aveni, menyampaikan surat pengunduran diri dari raksasa media sosial tersebut melalui media sosial Linkedin. Ia menyayangkan sikap 'tak acuh' Facebook terkait isu yang terjadi di Amerika Serikat.

"Hari Senin (1/6/2020) saya mengirimkan pengunduran diri saya ke Facebook." tulis Aveni di media sosial Linkedin.

Aveni yang bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di Facebook ini juga menuliskan alasan mengapa mengundurkan diri dari Facebook.

Baca Juga: Gojek Dapatkan Dana Investasi dari Facebook

"Saya tidak tahan dengan penolakan terus-menerus dari pihak Facebook untuk bertindak atas pesan presiden AS yang bertujuan meradikalisasi publik Amerika Serikat. Saya mengkhawatirkan negara saya, dan saya melihat perusahaan saya tidak melakukan apa pun untuk menantang status quo yang semakin berbahaya." jelasnya.

Sejumlah raksasa media sosial belakangan ini mengambil sikap atas aksi protes kematian George Floyd dan unggahan yang dibuat oleh Donald Trump. Seperti contohnya Twitter dan Snapchat yang menandai di setiap konten yang dibagikan oleh Trump dengan label hoax.

"Kami saat ini tidak mempromosikan konten presiden di platform Discover Snapchat," kata juru bicara Snapchat dikutip The Guardian, Kamis (4/6/2020).

Pembatasan promosi konten Donald Trump dilakukan Snapchat sebagai bentuk dukungan untuk melawan rasisme dan tikdan rasial yang beberapa pekan terakhir menjadi isu hangat di Amerika Serikat. Sikap tersebut tidak diikuti oleh Facebook yang kemudian memicu kritikan karyawannya.

Dikutip dari The New York Times, banyak karyawan yang melakukan aksi mogok kerja secara virtual. Mereka menolak bekerja sebagai dukungan terkait peristiwa terbunuhnya George Floyd.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Buka Suara ke Karyawan Facebook soal Postingan Trump

Sejumlah karyawan menyerukan mogok kerja dan mengkritik kebijakan para pemimpin Facebook menggunakan media sosial kompetitornya yakni Twitter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI