Suara.com - Duta besar (Dubes) Amerika Serikat untuk India, Kenneth Juster meminta maaf atas insiden perusakan patung Mahatma Gandhi di Washington D.C. Diberitakan oleh Telegraph India, patung yang terletak di depan gedung kedutaan India di AS itu dijadikan kanvas aksi corat-coret .
Perusakan properti itu diduga dilakukan pengunjuk rasa ketika menggelar aksi protes kematian George Floyd, pada Selasa (2/6/2020) malam waktu setempat.
Kedutaan India telah memberitahu Departemen Luar Negeri AS dan mendaftarkan pengaduan ke lembaga penegak hukum setempat.
Merespon kejadian tersebut, Kenneth Juster lewat Twitter meminta maaf atas aksi vandalisme terhadap patung dari tokoh simbol perdamaian India dan dunia tersebut.
"Sangat menyesal melihat penodaan terjadi pada patung Gandhi di Washington D.C. Mohon terima permintaan maaf kami yang tulus," tulis Juster di Twitter, Kamis (4/6/2020).
Baca Juga: Bermobil Boleh Bareng Selama Masih Sekeluarga, Sudjiwo Tedjo: Berapa Lama?
"Terkejut juga oleh kematian mengerikan George Floyd dan kekerasan mengerikan serta pengrusakan. Kami menentang prasangka dan diskriminasi jenis apa pun. Kami akan pulih dan menjadi lebih baik."
Telegraph India melaporkan bahwa Gandhi menjadi satu dari beberapa patung pemimpin dunia yang berada di tanah federal Washington D.C.
Patung tersebut dipersembahkan Perdana Menteri Atal Bihari Vajpayee kepada Presiden AS Bill Clinton pada 16 September 2000.
Menurut situs Kedutaan Besar India, patung Mahatma Gandhi terbuat dari perunggu setinggi 8 kaki 8 inci.
Patung tersebut didesain oleh Gautam Pal. Alas untuk patung Mahatma Gandhi terbuat dari satu blok Imperial Red yang juga dikenal sebagai Ruby Red.
Baca Juga: 3.199 Orang Penyintas Virus Corona Sudah Sumbangkan Plasma Darah