"Dia (Harun) bawa surat DPP PDIP dan beberapa foto dia tunjukkan ke saya," ucap Arief
Terkait pernyataan itu, Jaksa Kresno pun meminta Arief mempertegas soal foto-foto yang ditunjukkan Harun.
Meski tak menjelaskan secara rinci, Arief mengaku jika foto-foto yang dipamerkan Harun Masiku adalah tokoh-tokoh besar hingga pimpina partai.
"Foto dia dengan orang-orang yang mungkin dekat dengan dia. Ada lah, tokoh-tokoh besar, pimpinan partai, foto pejabat," kata Arief menimpali.
Baca Juga: Jokowi Divonis Langgar Hukum, Penggugat: Kalau di Jepang Sudah Harakiri
Jaksa Kresno pun kembali mencecar Arief soal maksud dan tujuan Harun memperlihatkan foto-foto tersebut. Terkait hal itu, Arief mengklaim tak mengetahui.
"Saya tidak tahu maksudnya apa. Tapi dia (Harun) mau menunjukkan ke saya bahwa dia dekat dengan tokoh-tokoh itu," kata Arief.
Arief pun juga menganggap pertemuan biasa saja, meski Harun menunjukan dokumen dan foto kepada dirinya.
"Tapi kan karena itu pertemuan informal saya tidak mencatat, mendokumentasikan apa pun. Saya nggak menanggapi, saya biasa saja. Dokumen yang dia (Harun) serahkan itu tidak dimasukkan secara resmi. Dan itu saya letakkan saja," ucapnya.
Diketahui, Wahyu telah didakwa Jaksa KPK menerima uang SGD 19 ribu dan SGD 38,350 ribu atau setara dengan Rp 600 juta.
Baca Juga: Perpanjang Lagi PSBB, Anies: 50 Persen Karyawan Kantor Tetap WFH