Rumah Perantau Tanpa SIKM Ditempel Stiker, Pak RT Duren Tiga: Biar Ketahuan

Kamis, 04 Juni 2020 | 16:25 WIB
Rumah Perantau Tanpa SIKM Ditempel Stiker, Pak RT Duren Tiga: Biar Ketahuan
Petugas saat memasang striker di rumah pendatang di Duren Sawit yang sedang isolasi mandiri. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 32 pendatang di RT 14/RW 05, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan harus menjalani isolasi mandiri setelah lolos ke Jakarta tanpa memiiki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Bahkan, pengurus RT setempat menempelkan stiker di rumah kontrakan yang disewa puluhan warga pendatang tersebut.

Stiker tersebut bertuliskan "Penghuni Rumah Ini Baru Datang Dari Kampung dan Dalam Masa Karantina". Hal itu dilakukan agar warga lainnya mengetahui sehingga dapat meminimalisir kontak langsung.

"Sriker itu saya yang nempel. Saya punya inisiatif itu agar warga lain tahu kalau mereka sedang menjalani isolasi mandiri," kata Ketua RT 14/RW 05, Kelurahan Duren Tiga, Wahyu Setiawan saat dijumpai Suara.com, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Jokowi Divonis Langgar Hukum, Penggugat: Kalau di Jepang Sudah Harakiri

Petugas saat memasang striker di rumah pendatang di Duren Sawit yang sedang isolasi mandiri. (Suara.com/Arga).
Petugas saat memasang striker di rumah pendatang di Duren Sawit yang sedang isolasi mandiri. (Suara.com/Arga).

Wahyu menyebut, tujuan penempelan stiker bukan bermaksud memberi label tertentu bagi para pendatang yang sedang diisolasi.

Dia mengatakan, stiker tersebut adalah sebuah tanda pengingat lantaran tidak ada yang tahu kondisi kesehatan seseorang.

"Jadi kalau untuk di wilayah Duren Tiga baru RT saya yang pakai stiker ini. Biar ketahuan, bukan untuk dijauhi tapi sebagai pengingat. Biar mereka juga menyadari kalau habis dari luar kota, kan tidak ada yang tahu," jelasnya.

Wahyu memastikan 32 pendatang itu dalam kondisi sehat. Berdasarkan keterangan yang dia terima, para pendatang itu sudah menjalani tes kesehatan di daerah asalnya.

"Ketika di cek mereka sehat semua. Ada juga yang bilang kalau pas di kampung sudah rapid tes, sudah karantina juga. Tapi ketika masuk sini tetap kami proses," ungkap dia.

Baca Juga: Perpanjang Lagi PSBB, Anies: 50 Persen Karyawan Kantor Tetap WFH

Pantauan Suara.com di lokasi, RT. 14 RW. 05 merupakan pemukiman padat penduduk. Rumah-rumah berdiri berimpit dan akses menuju kesana berupa sebuah gang kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI