Dipukul Palu 20 Kali, Nyaris Dimutilasi: Kronologi WNI Dianaya di Australia

Kamis, 04 Juni 2020 | 14:15 WIB
Dipukul Palu 20 Kali, Nyaris Dimutilasi: Kronologi WNI Dianaya di Australia
Warga negara Indonesia (WNI) di Australia, Harry Sumantri harus menderita retak tulang tengkorak dan patah tangan setelah berkelahi dengan temannya gara-gara hand sanitizer. (Kredit: 7news).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harry Sumantri (26), WNI nyaris dimutilasi teman baiknya di Australia mengalami retak tulang tengkorak dan patah tangan. Harry menceritakan kronologi kejadian mencekam yang berawal dari pinjaman uang untuk bisnis hand sanitizer.

Harry mengaku dipukul oleh temannya menggunakan palu di bagian kepala sebanyak 20 kali. Beruntung, Harry berhasil lolos dari aksi pembunuhan terencana yang dilakukan oleh Kevin Arden (26), teman baiknya.

Ia sudah mengenal Kevin sejak 2017 dan tinggal bersama di sebuah apartemen di Sydney, Australia. Harry tak menyangka teman baiknya yang telah dikenal 2 tahun terakhirjustru berniat membunuhnya bahkan berencana memutilasinya.

Kronologi kejadian

Baca Juga: PSBB Diperpanjang, Masjid di Jakarta Mulai Dibuka Mulai Jumat 5 Juni Besok

Kejadian berawal pada Jumat (29/5/2020), Harry ditawari minuman kopi jahe oleh teman baiknya yang tinggal satu kontrakan bersamanya.

Saat itu, Harry mulai merasa aneh dengan tingkah sang teman. Tak biasanya temannya itu menawarinya minuman.

"Biasanya kalau gue nggak minta, dia nggak bikin. Ini tahu-tahu dia kasih gue minum," kata Harry dalam akun YouTube miliknya, Kamis (4/6/2020).

Usai menenggak minuman tersebut, Harry masih beraktivitas seperti biasa. Tak lama kemudian ia tertidur di kamarnya hingga tersadar saat merasa ada benda tumpul yang dipukul ke kepalanya.

"Tiba-tiba gue merasa kayak dipukul di kepala, lama sekitar 1 menit, ada sekitar 20 kali hantaman di kepala, lalu kena di pelipis dan tangan patah," ungkap Harry.

Baca Juga: Tiga Bulan Tanpa Pemasukan, Pedagang di Pantai Parangtritis Menjerit

Dalam kondisi kamar yang gelap, ia tak bisa melihat orang yang memukulnya. Ia sempat mengira orang yang memukulnya adalah pencuri yang masuk ke apartemennya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI