Tanpa SIKM, Pendatang yang Tinggal di Duren Tiga Cuma Bawa Surat Sehat

Kamis, 04 Juni 2020 | 14:01 WIB
Tanpa SIKM, Pendatang yang Tinggal di Duren Tiga Cuma Bawa Surat Sehat
Ketua RT. 14 RW. 05, Kelurahan Duren Tiga, Wahyu Setiawan. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 32 pendatang yang masuk ke RT 14 RW 05, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, tanpa memiki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) harus menjalani isolasi mandiri.

Ketua RT 14 RW 05, Duren Tiga, Wahyu Setiawan mengatakan, mereka bisa kembali ke DKI Jakarta dari kampung halaman masing-masing hanya berbekal surat sehat dari Puskesmas. Para pendatang itu masuk ke Ibu Kota ada yang menggunakan travel dan sepeda motor pribadi.

"Mereka tanpa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Mereka tidak pakai itu, hanya pakai surat sehat. Saya sempat tanya, 'Ada surat lain?' Mereka jawab tidak ada," kata Wahyu saat dijumpai Suara.com, Kamis (4/5/2020).

Wahyu mengatakan, warganya yang kekinian menjalani isolasi mandiri tinggal di kawasan tersebut sudah lama. Dia menyebut, rata-rata ada yang sudah tinggal selama tiga hingga 10 tahun.

Baca Juga: Survei Corona: Warga Lebih Puas Kinerja DKI Ketimbang Pemerintah Pusat

Meski sudah cukup lama tinggal di daerag tersebut, para pendatang ini tidak memiliki Kartu Tanpa Penduduk (KTP) DKI Jakarta. Singkatnya, mereka belum mau mengajukan pindah KTP dari daerah asalnya.

Petugas menempelkan stiker di RT 14, RW 05, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. (Foto ok. warga)
Petugas menempelkan stiker di RT 14, RW 05, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. (Foto dok. warga)

"Lama kok. Ada yang sudah 5 tahun, 3 tahun, bahkan ada yang 10 tahun. Karena memang di sini itu mereka sudah ada di sini sejak saya tinggal. Cuma ya mereka belum mau pindah KTP sini," jelasnya.

Wahyu menerangkan, total 32 pendatang yang tinggal di lingkungannya berasal dari sejumlah daerah. Misalnya Pemalang, Tegal, Brebes, Sumedang, dan Subang.

"Ya mereka yang isolasi mandiri tinggal di sini tapi ber-KTP dari berbagai macam daerah. Ada yang dari Pemalang, Brebes, Sumedang, Tegal, dan Subang," kata dia.

Sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai pedangang. Ada yang berdagang bubur ayam, batagor, hingga buah-buahan.

Baca Juga: Jepang Setujui Tes PCR Virus Corona Gunakan Air Liur

"Ada yang keliling, karena ada yang tukang bubur, batagor, sama tukang buah. Mereka keliling," sambung Wahyu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI