Ia menganalogikan situasi saat ini dengan kisah Nabi Nuh AS. Di mana diketahui, Nabi Nuh menyelamatkan sejumlah orang menggunakan kapalnya yang berkapasitas terbatas sehingga mereka terselamatkan dari bencana besar.
Gus Miftah kemudian menuturkan bahwa orang-orang yang selamat karena pertolongan Nabi Nuh adalah orang-orang yang siap baik dalam jasmani, rohani maupun spiritualitas.
Oleh sebabnya, ia berpesan agar publik ke depannya lebih meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi pandemi virus corona yang hingga kini belum mereda.
"Maka di sini kemudian kita harus sama-sama meningkatkan kualitas diri, baik jasmani, rohani dan spiritulitas sehingga kita layak mendapat tempat terpilih di Bahtera Nuh AS," kata Gus Miftah.
Baca Juga: Ogah Konvensional, Jokowi Ingin Tiru Cara Korsel Lacak Kasus Corona
Najwa Shihab lantas kembali melontarkan pertanyaan, "Dan mempersiapkan itu lewat cara-cara yang sudah dituntun agama ya Gus. Bagaimana meningkatkan ketaqwaan, memperbaiki akhlak, hal-hal seperti itu yang Anda maksud Gus Miftah?".
"Sangat tepat sekali," timpal Gus Miftah.
Baca Juga: Bikin Sedih, Gus Miftah Beri Pesan Menyentuh Soal Dampak Virus Corona
Lebih lanjut, Gus Miftah menyinggung anjuran pemerintah yang meminta masyarakat untuk menjalankan ibadah di rumah selama pandemi.
Ia mengatakan bahwa, anjuran tersebut merupakan pukulan telak dari Allah kepada orang-orang yang selama ini mengabaikan masjid.
Baca Juga: Belajar dari Chelsea Olivia, Ketahui Risiko Kontraksi dan Penyebabnya
"Begitu pemerintah mengatakan sudah kita kerja di rumah, ibadah di rumah ini sebenarnya pukulan telak bagi kita. Karena selama ini kita terlalu sering melupakan masjid dan terlalu ser ing meninggalkan majelis taklim,"