Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar pelacakan kasus Covid-19 menggunakan sistem teknologi telekomunikasi digital seperti yang diterapkan Selandia Baru dan Korea Selatan.
Ia mencontohkan di Selandia Baru menggunakan digital diary dan di Korea Selatan mengembangkan mobile GPS untuk melacakan data-data kasus Covid-19.
"Seperti yang kita lihat di negara-negara lain. Misalnya di Selandia Baru mereka menggunakan digital diary. Kemudian Korea Selatan juga mengembangkan mobile GPS untuk data-data. Sehingga pelacakan lebih termonitor dengan baik," ujar Jokowi dalam rapat terbatas secara virtual, Kamis (4/6/2020).
Diketahui aplikasi digital diary yang diluncurkan Pemerintah Selandia Baru untuk membantu pelacakan pergerakan masing-masing individu di negara. Sementara, di Korea Selatan mengembangkan aplikasi GPS untuk memastikan pasien melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Dimarahi Orang Tua karena Sering Keluar Malam, Siswa SMP di Riau Bunuh Diri
Karena itu, mantan Wali Kota Solo itu meminta pelacakan dilakukan secara agresif dengan menggunakan sistem teknologi telekomunikasi. Jokowi tak ingin pelacakan dilakukan dengan cara-cara konvensional.
"Sekali lagi saya minta untuk pelacakan secara agresif dilakukan lebih agresif lagi dengan menggunakan bantuan sistem teknologi telekomunikasi. Dan bukan dengan cara-cara konvensional lagi," katanya.