Kendati demikian, pasien corona yang sembuh dalam satu pekan terakhir juga meningkat secara signifikan. Pada 28 Mei, terdapat 1.719 pasien yang menang melawan corona.
Selanjutnya pada data yang dimutakhirkan di akhir PSBB atau 3 Juni, total pasien sembuh menjadi 2.534 pasien. Dengan demikian, dalam satu pekan pasien sembuh bertambah 815 orang.
Sementara, sampai 3 Juni 2020, 529 orang dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah empat orang sejak kemarin.
Selain itu, 1.699 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 2.777 orang yang positif menjalani isolasi mandiri di tempatnya masing-masing.
Baca Juga: Peneliti: Hidroksiklorokuin Tidak Mencegah Gejala Akibat Virus Corona
Ada juga 3.198 orang di Jakarta yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Pada tahapan ini, pasien sudah memiliki gejala corona dan tengah melalukan isolasi diri.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai 4 Juni mendatang. Ia menganggap dua pekan itu akan sangat menentukan nasib Jakarta ke depannya.
Anies mengatakan dalam waktu dua pekan itu, tingkat penularan Reproduction (rt) virus corona Covid-19 harus menurun di bawah angka satu. Artinya satu orang positif memiliki kemungkinan tak menulari corona kepada siapapun.
"Karena itu, 14 hari ke depan, mulai tanggal 22 Mei - 4 April ini adalah masa menentukan. Apakah kita akan rata, apakah kita akan naik, atau apakah kita akan turun," ujar Anies.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Obat Batuk Bisa Sebabkan Virus Corona Berkembang