Terungkap Misteri Tengkorak Manusia di Tanjung Bemban

Kamis, 04 Juni 2020 | 11:25 WIB
Terungkap Misteri Tengkorak Manusia di Tanjung Bemban
Ilustrasi kerangka manusia misterius. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Misteri penemuan kerangka manusia di Tanjung Bemban, Nongsa, Batam akhirnya terungkap. Selama beberapa hari kerangka itu menjadi misteri.

Kerangka itu ditemukan Idrus, warga setempat yang sedang menggali pasir untuk material bangunan .

Dari hasil rekonstruksi Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Kepri, diduga kerangka manusia itu berjenis kelamin lak-laki.

“Kemarin, Rabu (3/6/2020) kami sudah lakukan rekonstruksi. Diduga itu jasad laki-laki dewasa,” ujar Kepala Biddokes Polda Kepri Kombes Pol dr Muhammad Haris kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Terjatuh Saat Bermain, Bocah 5 Tahun Alami Retak Tengkorak

Proses rekonstruksi kerangka manusia tersebut memang memakan waktu, karena melihat dari kondisi tulang yang sudah sangat rapuh.

"Untuk hasil rekonstruksi dan identifikasi nanti akan disampaikan setelah dilakukan analisa lanjutnya," kata Harris.

Haris juga mengatakan rekonstruksi tersebut juga dilaksanakan untuk melihat penyebab kematian pada kerangka tersebut.

"Nanti hasil lebih rinci akan kita sampaikan," ucap Harris.

Sebelumnya, tokoh masyarakat Kampung Tua Tanjung Bemban, Raja Ahmad (65) menduga tengkorak manusia yang ditemukan di belakang rumah warga itu adalah jasad orang terdahulu.

Baca Juga: Geger Temuan Tengkorak Manusia, Ternyata Korban Istri Dibunuh Suami

Idrus, pria yang menemukan pertama kali di lahan kosong itu merupakan keponakannya. Lahan kosong tersebut masih milik keluarga mereka.

“Setelah dikasih tahu warga, saya teringat kalau dulu waktu saya SD, kakek saya pernah cerita kalau di sana ada kuburan. Makanya saya kesini,” ujar Raja Ahmad di lokasi.

Dia bercerita, kerangka tersebut kemungkinan adalah bekas makam warga yang dikuburkan sudah puluhan tahun lamanya.

“Warga sini, tapi bukan asli dari sini. Pendatang gitulah. Itu juga ceritanya sudah sekitar 50 atau 60 tahun, saya masih kelas 2 SD waktu itu,” ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI