Suara.com - Putra George Floyd, Quincy Mason mendatangi lokasi di mana ayahnya meninggal dunia usai dicekik anggota polisi di luar sebuah toko di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Senin, 25 Mei lalu.
Sambil berlutut, Mason memanjatkan doa untuk ayahnya yang meninggal akibat aksi brutal berbau rasial oleh polisi bernama Derek Chauvin.
Menyadur New York Post, Mason juga berbicara singkat di hadapan kerumunan demonstran yang berkumpul untuk menyambut kunjungannya ke lokasi kejadian.
"Tidak boleh ada laki-laki atau perempuan tanpa ayah mereka," kata Mason dikutip dari New York Post, Kamis (4/6/2020).
Baca Juga: Di Masa New Normal BRIsyariah Beroperasi 100 Persen
"Dan kami menginginkan keadilan untuk apa yang sedang terjadi sekarang."
Mason juga berterimakasih atas dukungan masif yang diberikan masyarakat tak hanya dari Amerika Serikat, namun seluruh dunia.
Para demonstran yang hadir berulang kali bertepuk tangan sebagai tanda dukungan bagi Mason dan keluarga George Floyd.
Pengacara keluarga Floyd, Ben Crump, juga turut hadir dalam kunjungan tersebut. Crump berharap seluruh anggota polisi yang terlibat bisa mendapat hukuman setimpal.
Untuk diketahui, selain Derek Chauvin, tiga polisi Minneapolis lainnya juga terlibat dalam aksi pembunuhan itu. Mereka semua telah dipecat kendati dakwaan hingga kini baru ditujukan ke Chauvin seorang.
Baca Juga: Kembali Anjlok Rp 17.000, Harga Jual Emas Antam Dipatok Rp 887.000
"Kami berharap semua petugas polisi akan ditangkap sebelum kami mengadakan peringatan di sini di Minneapolis besok," kata Crump.