Bertahun sesudah itu, Curtis dan keluarganya berterima kasih sekali pada pemulihan yang ajaib dari perawatan radikal yang diterimanya.
“Sayangnya, obat itu tak terlalu efektif,” kata Dr Antonio Belli, ahli saraf yang mengawasi pemulihan Curtis. “Sama saja dengan placebo”.
“Rory Curtis bisa pulih dengan baik karena faktor genetis dan mungkin karena kondisi kesehatannya secara umum,” kata Dr Antonio.
Sekalipun Curtis bisa bermain sepak bola lagi, ia tetap tidak puas karena permainannya belum kembali seperti semula.
Baca Juga: Demo Rusuh di Prancis Bikin Salah Fokus, Skuter dan Motor Matik Dibakar
“Saya seorang perfeksionis,” katanya. “Jika tidak sempurna, itu mempengaruhi kepercayaan diri”.
Akhirnya Curtis meninggalkan sepak bola dan menekuni karier baru. Ia memutuskan meneruskan usaha pangkas rambut milik orang tuanya.
Selain itu Curtis meneruskan sekolah di South and City College Birmingham. Sesudah lulus, ia memutuskan untuk mengajar di bidang barunya: potong rambut.
Sepak bola memang pernah menjadi bagian utama hidupnya, tapi kini tidak lagi.
“Kadang kita tahu bahwa kita masih mampu,” katanya. “Kadang kita sadar bahwa kita harus merelakannya”.
Baca Juga: Pemerintah Prancis Beri Pinjaman Renault untuk Bertahan Saat Pandemi