CEK FAKTA: Benarkah Pesepeda di Monas Meninggal karena Memakai Masker?

Rabu, 03 Juni 2020 | 21:35 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Pesepeda di Monas Meninggal karena Memakai Masker?
Pesan berantai tentang pesepeda yang meninggal karena memakai masker. (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar sebuah pesan berantai yang mengabarkan meninggalnya seorang pesepeda ketika sedang berolahraga di kawasan Monas lantaran kehabisan oksigen saat memakai masker.

Kabar tersebut dibagikan melalui pesan grup WhatsApp keluarga. Narasi dari pesan tersebut adalah sebagai berikut:

“Henri meninggal saat bersepeda tadi pagi di monas karena kekurangan O2 (oksigen).

Bersepeda jangan memakai masker…..
Keterangan nya begini
Menarik napas adalah mengambil O2 dari udara dan menghembuskan napas adalah mengeluarkan CO2 ke udara. Kelebihan kadar CO2 dalam tubuh adalah berbahaya. Bersepeda adalah exercise apalagi bila cepat dan menanjak….kebutuhan O2 bertambah…frekwensi napas dan nadi meningkat. Apabila memakai masker akan terjadi rebreathing dalam arti ada CO2 yang terisap kembali yang lama2 mengakibatkan naik nya kadar CO2 dalam darah dan bisa mengakibatkan keracunan…..salah satu gejalanya pusing dan mual.
Dalam keadaan tidak latihan pk masker tidak akan apa apa….bisa saja terjadi sedikit kenaikan CO2 tapi tidak sampai terjadi keracunan.
Karena nya bersepeda zaman covid pergilah ke tempat yang sepi dan udaranya besih. Masker tetap dibawa….dipakainya kalo istirahat atau ketemu teman.

Baca Juga: Dana Pilkada Membengkak Rp 10,1 M, Pemkot Solo Akui Tak Punya Uang Lagi

Selamat Olahraga”

Pesan berantai tentang pesepeda yang meninggal karena memakai masker. (Turnbackhoax.id)
Pesan berantai tentang pesepeda yang meninggal karena memakai masker. (Turnbackhoax.id)

Lantas benarkah pesepeda di Monas tersebut meninggal karena kehabisan oksigen akibat berolahraga mengenakan masker?

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, kabar mengenai meninggalnya seorang pesepeda di Monas karena memakai masker tersebut tidak benar.

Dari video yang beredar memperlihatkan seorang pesepeda yang tergeletak tak sadarkan diri di trotoar. Sementara itu salah seorang rekannya membantu memberi pertolongan CPR untuk merangsang detak jantungnya yang terhenti.

Baca Juga: Sakit Hati Berujung Duel Maut, Pelaku Hantam Kepala Martin dengan Linggis

Berdasarkan kabar yang diberitakan Tempo.co (30/5/2020), pria tersebut benar meninggal di kawasan Monas pada 25 Mei lalu. Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Gambir Ajun Kombes Kade Budiyarta.

Namun, Budi menjelaskan bahwa pria berusia 48 tahun tersebut bukan meninggal karena kehilangan oksigen saat mengenakan masker, melainkan karena serangan jantung.

"Itu sudah dipastikan oleh dokter. Keluarganya juga mengatakan dia memang punya riwayat jantung. Mereka bingung kok informasi yang beredar seperti itu," kata Budi kepada Tempo.co.

Pria berinisial H tersebut mulanya tengah berolahraga dengan bersepeda di kawasan Monas. Ia kemudian beristirahat di area Taman Pandang Monas. Namun kemudian ia tak sadarkan diri sehingga petugas Satpol PP yang berada di sekitar lokasi membawa H ke RS Budi Kemuliaan.

Tak lama kemudian, H lantas dirujuk ke RSUD Tarakan, namun ketika dibawa ke ruang UGD, H dinyatakan meninggal.

Kesimpulan

Informasi yang mengabarkan klaim tentang pesepeda di Monas meninggal karena mengenakan masker adalah klaim yang salah. Kabar tersebut merupakan hoaks yang masuk dalam kategori False Content atau konten yang salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI