Ia menambahkan, "Jadi, dengan jumlah tes nasional yang sangat tidak proporsional tersebut, menggaungkan wacana New Normal menurut saya sebuah langkah spekulatif membahayakan."
Selain itu, Fadli juga merasa pemerintah tidak melibatkan kalangan profesi kesehatan dalam pengambilan keputusan kebijakan new normal. Wacana tersebut lebih banyak didikte kalangan pengusaha, katanya.
Ia pun memperingatkan, "Jangan sampai kebijakan ini hanya uji coba 'trial and error' yg menjadikan rakyat sebagai kelinci percobaan."
Baca Juga: Dibuka, Pemprov DKI Siapkan Panduan New Normal di Diskotek dan Panti Pijat