Suara.com - Mantan juara tinju dunia, Floyd Mayweather ikuti bersimpati atas meninggalnya George Floyd akibat tidak bisa bernafas setelah lehernya ditindih lutut seorang polisi Minneapolis -- yang kini sudah dipecat.
Menyadur Times pada Rabu (3/6/2020), legenda tinju tersebut menawarkan untuk membiayai pemakaman dan peringatan meninggalnya George Floyd. Tawaran tersebut kabarnya telah diterima oleh pihak keluarga.
Menurut Leonard Ellerbe, CEO Mayweather Promotions sang petinju sudah menjalin hubungan secara pribadi dengan keluarga George Floyd. Dia akan membiayai pemakaman yang berlangsung pada 9 Juni di kampung halaman Floyd di Houston, serta biaya lainnya.
"Dia mungkin akan marah padaku karena mengatakan itu, tapi ya, dia pasti membiayai pemakamannya," kata Ellerbe kepada ESPN.com.
Baca Juga: FA Inggris Izinkan Pemain Tunjukkan Aksi Solidaritas untuk George Floyd
Dikutip dari TMZ, Mayweather mengatakan dia juga akan membayar seluruh biaya upacara di Minnesota dan North Carolina.
Sebelumnya diberitakan, George Floyd, seorang pria kulit hitam, meninggal pada 25 Mei 2020 setelah seorang mantan polisi Minneapolis menekan lututnya ke leher Floyd dengan posisi tangan diborgol. Ia sempat mengatakan "aku tidak bisa bernapas" sebelum akhirnya tidak sadarkan diri.
Kematian George Floyd memicu protes di Minneapolis dan di sejumlah kota di AS, bahkan sebagian dari aksi tersebut berakhir dengan kerusuhan dan bentrok antara polisi dan demonstran.
Floyd Mayweather yang pensiun setelah mencatatkan 50 kali tak terkalahkan, juga pernah membiayai pemakaman sang lawan yakni Genaro Hernandez.
Mayweather memenangkan kejuaraan dunia pertamanya ketika ia menumbangkan Genaro Hernandez di kelas bulu super WBC pada tahun 1998. Hernandez meninggal 13 tahun kemudian karena kanker, dan Mayweather menanggung semua biaya pemakamannya.
Baca Juga: Dikritik Hamilton, Pebalap F1 Mulai Tuntut Keadilan untuk George Floyd